Skandal dan Kefasadan Tak Berkesudahan Pejabat Zionis

Rate this item
(0 votes)

Terungkapnya skandal baru para pejabat Israel baru-baru ini memancing reaksi luas opini umum dan menguak parahnya kebobrokan dalam struktur politik rezim Zionis.

Menyusul pengaduan seorang perempuan terhadap Menteri Pendidikan Israel yang mengaku menjadi korban pelecehan, penasehat kabinet Israel menginstruksikan penyelidikan terhadap skandal baru ini.

Disebutkan bahwa perempuan itu melayangkan surat kepada PM Israel, Benyamin Netanyahu dan menyatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan Menteri Pendidikan Israel, Gideon Sa'ar, dan meminta Netanyahu untuk tidak memilih Sa'ar dalam susunan kabinet barunya.

Skandal baru ini mencuat di saat proses pengadilan terhadap Avigdor Lieberman, mantan menteri luar negeri rezim Zionis atas tuduhan korupsi dan penyimpangan politik, baru saja dimulai. Jika ia terbukti bersalah, dan jika ia divonis penjara lebih dari tiga bulan, maka Lieberman tidak akan dapat beraktivitas dalam kabinet selama tujuh tahun, dan akan kehilangan kursinya di parlemen. Lieberman sendiri langsung mengundurkan diri setelah menghadapi gugatan korupsi. Pasca pengunduran diri Lieberman, Netanyahu juga merangkap sebagai menlu untuk sementara.

Terungkapnya skandal baru terhadap salah satu kandidat anggota kabinet Netanyahu, yang telah disusun oleh Shimon Peres, semakin menambah terjal jalan berliku pembentukan kabinet baru pasca pemilu.

Rezim Zionis dikenal sebagai rezim penjajah yang memiliki watak anti-kemanusiaan di kancah internasional yang mengidap berbagai macam penyakit kronis korupsi dan kefasadan. Pada hakikatnya rezim Zionis memang sangat menonjol seakan para pejabat Israel saling berlomba dalam hal ini.

Tzipi Livni, yang juga pernah menjabat sebagai menlu Zionis dalam wawancaranya dengan Times Israel, mengaku bahwa di masa tugasnya di Dinas Rahasia Israel (Mossad), dia harus berhubungan seks dengan sejumlah pejabat Arab untuk mengorek informasi dari mereka.

Livni mengatakan berusaha keras menciptakan skandal dan menyusun berkas-berkas asusila para tokoh penting Arab dan dia sangat membanggakan aksinya itu dan bahkan jika diperlukan dia "tidak segan-segan melakukannya lagi."

Masalah ini menunjukkan betapa parahnya dekadensi moral para pejabat rezim Zionis Israel. Melihat pada masyarakat Zionis dapat dipahami pula bahwa tatanan masyarakat Israel terbangun di atas pondasi kefasadan yang semakin meningkat.

Pada hakikatnya, rezim Zionis merupakan pusat kefasadan yang lebih tinggi dari kefasadan yang terjadi di Barat. Hal ini juga tak jarang diakui media massa mainstream Barat.

Read 2013 times