Bagian ketiga "Ziarah Arbain" dari 20 bagian ini masih mengenai komentar singkat beberapa peziarah tentang Pawai Arbain. Mereka juga mengajak umat Islam untuk menziarahi Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw di Karbala.
Setiap tahun, jutaan peziarah Arbain dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama dari negara-negara Muslim mengunjungi Karbala untuk menghadiri peringatan Arbain Huseini as.
Mereka berkumpul di Karbala untuk memperingati Arbain atau 40 hari kesyahidan Imam Husein as, yang dibantai pasukan Yazid di Karbala pada 10 Muharram 61 H.
Setelah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini.
Selama bertahun-tahun, ulama dan para wali Allah Swt menekankan pentingnya dan besarnya keutamaan berziarah ke makam Imam Husain as pada Hari Arbain yang dilakukan dengan berjalan kaki dari arah Najaf ke Karbala.
Berziarah ke tempat-tempat suci merupakan sebuah ritual ibadah yang kembali ke masa nabi pertama yaitu Nabi Adam as. Dinukil dari riwayat bahwa ia sudah 70 kali mengunjungi Baitullah.
Jika ibadah dibarengi dengan kesulitan dan kepayahan – terlepas dari pahala yang besar – ia akan memberi kelezatan yang luar biasa dan semua kesulitan ini dengan sendirinya akan terasa mudah.
Kecintaan kepada Allah Swt, Rasul Saw dan Ahlul Baitnya akan meringankan langkah kaki manusia di jalan ini dan mengantarkan mereka pada kelezatan spiritual.
Menziarahi makam Imam Husein as, cucu baginda Nabi Muhammad Saw di Karbala memiliki keutamaan yang tinggi. Para imam maksum berkata, "Kami semua adalah bahtera keselamatan, tetapi bahtera Husein bergerak lebih cepat."
Berziarah ke makam para imam maksum as adalah bukti nyata dari kecintaan seseorang kepada Ahlul Bait as. Kegiatan ini akan menumbuhkan ketaatan kepada mereka dan memperbaiki janji setia dengan para manusia suci tersebut. Ziarah hari Arbain Imam Husein as juga termasuk salah satu dari kesempatan yang langka ini.
Berikut di antara komentar para peziarah dari beberapa negara dunia seperti Madagaskar, Jerman, Azerbaijan, Argentina, Pakistan, Australia, Lebanon dan negara-negara lainnya:
Peziarah dari Madagaskar: "Kami mengajak semua pengikut mazhab Syiah dunia untuk berpartisipasi pada Pawai Arbain di Karbala dan menghidupkan untuk mengingat Ahlul Bait as."
Peziarah dari Jerman: "Saya ingin menyampaikan kepada semua umat Islam di Jerman dan di berbagai tempat lainnya, berziarahlah ke Imam Husein as di hari Arbain, Asyura, Muharram dan Safar pada setiap tahun."
Peziarah dari Republik Azerbaijan: "Ini adalah jalan yang sangat indah, dan semua sungguh luar biasa. Alhamdulillah jalan kami terbuka. Semoga ziarah kita semua diterima."
Peziarah dari Argentina: "Hanya dengan berjalan kaki, seseorang merasakan bahwa dia mengingat dosa-dosanya."
Peziarah dari Pakistan: "Insya Allah, kami akan datang ke sini lagi bersama semua anggota keluarga."
Peziarah dari Australia: "Jauh melampaui setiap pertemuan dan emosi apa pun, ini sulit dipercaya. Insya Allah semua orang akan merasakan hal ini. Anda tidak akan merasakannya sebelum Anda melakukan perjalanan Arbain ini, dan berdiri di depan haram dan berdoa."
Peziarah dari Lebanon: "Cinta kepada Imam Husein as menghidupkan kami. Ketika kita mengatakan 'Setiap hari adalah Asyura dan setiap tanah adalah Karbala' maka kalimat ini harus diterapkan di semua hari, jam dan tempat."