Ziarah Arbain (9)

Rate this item
(0 votes)
Ziarah Arbain (9)

Pada bagian kesembilan "Ziarah Arbain" dari 20 bagian ini, sejumlah pelayan peziarah yang terdiri dari polisi, koki dan petugas medis dari berbagai negara menceritakan sedikit tentang Arbain. Mereka juga mengajak umat Islam untuk bergabung dan menziarahi Imam Husein as

Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai oleh pasukan Yazid di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.

Setiap tahun, jutaan peziarah Arbain dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama dari negara-negara Muslim mengunjungi Karbala untuk menghadiri peringatan Arbain Huseini as.

Mereka berkumpul di Karbala untuk memperingati Arbain atau 40 hari kesyahidan Imam Husein as, cucu tercinta Rasulullah Saw.

Setelah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini.

Selama bertahun-tahun, ulama dan para wali Allah Swt menekankan pentingnya dan besarnya keutamaan berziarah ke makam Imam Husain as pada Hari Arbain yang dilakukan dengan berjalan kaki dari arah Najaf ke Karbala.

Berziarah ke tempat-tempat suci merupakan sebuah ritual ibadah yang kembali ke masa nabi pertama yaitu Nabi Adam as. Dinukil dari riwayat bahwa ia sudah 70 kali mengunjungi Baitullah.

Jika ibadah dibarengi dengan kesulitan dan kepayahan – terlepas dari pahala yang besar – ia akan memberi kelezatan yang luar biasa dan semua kesulitan ini dengan sendirinya akan terasa mudah.

Kecintaan kepada Allah Swt, Rasul Saw dan Ahlul Baitnya akan meringankan langkah kaki manusia di jalan ini dan mengantarkan mereka pada kelezatan spiritual.

Menziarahi makam Imam Husein as, cucu baginda Nabi Muhammad Saw di Karbala memiliki keutamaan yang tinggi. Para imam maksum berkata, "Kami semua adalah bahtera keselamatan, tetapi bahtera Husein bergerak lebih cepat."

Berziarah ke makam para imam maksum as adalah bukti nyata dari kecintaan seseorang kepada Ahlul Bait as. Kegiatan ini akan menumbuhkan ketaatan kepada mereka dan memperbaiki janji setia dengan para manusia suci tersebut. Ziarah hari Arbain Imam Husein as juga termasuk salah satu dari kesempatan yang langka.

Berikut di antara cerita, ungkapan dan ajakan para pelayan peziarah Arbain dari Irak, Kuwait, Lebanon, Iran dan Pakistan:

Pelayan peziarah dari Lebanon: "Setiap tahun kami melihat banyak orang dari berbagai kebangsaan dan negara berada di jalan Imam Husein as. Ada orang Lebanon, Amerika, Kanada dan dari semua negara. Kami berharap semua Syiah di dunia atau Sunni akan datang ke jalan Imam Hussein as ini. Sebab, di sini adalah obat bagi semua."

Pelayan peziarah dari Kuwait: "Kami mengajak kepada yang belum berziarah untuk datang dan berziarah. Mereka bisa melihat masyarakat dan menyaksikan apa yang dilakukan masyarakat untuk melayani para peziarah Imam Husein as."

Pelayan peziarah dan polisi Irak: "Isya Allah kita menjadi tentara Imam Husein as, dan bisa melaksanakan tugas dan kewajiban kita serta melayani para peziarah. Kami akan  mengerahkan segala kemampuan kami untuk melayani para peziarah Aba Abdillah Husein as."

Pelayan peziarah dari Irak: "Kami mengatakan kepada saudara-saudara kami turis dan saudara-saudara kami dari Barat di semua sudut dan titik dunia bahwa kami melayani Anda dan melayani Imam Husein as. Kami menyambut Anda dan setiap langkah yang Anda lakukan setara dengan seribu langkah."

Pelayan pezirah dan petugas medis dari Iran: "Tidak ada pasien sendirian di sini, baik itu dari kebangsaan atau agama apapun atau dari mana saja di dunia."

Pelayan peziarah dan petugas medis dari Pakistan: "Saya mengatakan bahwa mereka yang beraktivitas di bidang medis, jika mereka ingin, mereka bisa mendapat pengalaman kunjungan ini sebagai peziarah, dan mereka juga bisa mendapat pengalaman ini melalui cara yang terbaik. Mereka bisa memperoleh pahala lebih, dan kamp medis ini adalah kesempatan terbaik untuk melakukannya." 

Read 881 times