Kecintaan dan penghormatan terhadap Ahlul Bait Rasulullah Saw, termasuk di dalamnya Sayidina Husein hingga kini masih melekat dalam tradisi sebagian besar masyarakat Muslim Indonesia.
Masalah ini ditegaskan seorang intelektual muda Sunni Indonesia, Zuhairi Misrawi yang mengunjungi Iran dan melanjutkan perjalanan menuju Irak untuk mengikuti Arbaeen Walk 2019.
"Sejarah Imam husein adalah sejarah yg penuh makna karena kita mengetahui bahwasanya Sayidina Husein adalah cucu dari Rasulullah saw, dan kematiannya merupakan derita kesedihan, kegelisahan. Perayaan Arbain, dimana kepala dan jasadnya digabungkan kembali, ditradisikan oleh Jabir Al Ansori dan Sayidah Zainab," ujar Zuhairi di kota Qom sebelum berangkat ke Irak.
"Saya merasa sebagai kader Nahdlatul Ulama dan menjadi bagian Ahlusunnah wal Jamaah, ingin merasakan bagaimana perayaan Arbain yang penuh makna ini dengan harapan ikut merasakan kepahlawan perjuangan pengorbanan dari Sayidina Husein dan para pengikutnya," tegas jebolan Al Azhar Mesir ini.
Zuhairi Misrawi dan rombongan peziarah dari Indonesia
Ketua Moderate Muslim Society ini juga menjelaskan pandangan NU mengenai peringatan arbain. Menurutnya, secara prinsip NU sangat mencintai ahlulbait.
"Kalau kita lihat bacaan tahlil yang biasa dibaca,
إنما يريد الله ليذهب عنكم الرجس أهل البيت ويطهركم تطهيرا
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Ahlulbait bagi kalangan Nahdlatul Ulama," ungkap penulis Muslim Indonesia ini.
Zuhairi Misrawi dan Ahmad Bustomi (reporter)
Ketika saya ikut merayakan Arbain, tutur Zuhairi, sesungguhnya ikut dalam satu pengalaman hidup dari Ahlulbait yaitu Sayidina Husein. Banyak hadis shahih dari Rasulullah Saw, bahwa 'Husein adalah bagian dariku dan aku bagian dari Husein'.
Oleh karena itu, kalau benar-benar mencintai Rasulullah Saw, maka kita juga harus mencintai Sayidina Husein.
"Rasulullah Saw juga pernah bersabda, Hassan dan Husein adalah dua pemuda ahli surga. Maka menurut saya, ketika saya mengikuti arbain, ini sejalan dengan perinsip dari Nahdlatul Ulama yang begitu mencintai Rasulullah Saw dan keluarganya," pungkas Zuhairi.