Mengenalkan Wajah Islam Dengan Khidmat Dan Cinta

Rate this item
(0 votes)
Mengenalkan Wajah Islam Dengan Khidmat Dan Cinta

“Urdu Sozandeghi Imam Musa Shadr adalah salah satu agenda kami yang bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa khidmat kepada mustadafhin adalah sesuatu yang dinasihatkan oleh agama dan para Imam as. Selain itu kami juga berharap bahwa agenda Urdu ini nantinya bisa diaplikasikan di negara-negara mereka sesuai kebutuhan,” ujar Mahdi Kumail, Ketua Panitia Urdu Sozandeghi Imam Musa Shadr, Khuzestan, Selatan Iran, Senin (21/3).

Selain itu ia mengungkapkan bahwa agenda ini adalah sebuah acara dakwah dengan cara bekerja dan berkhidmat kepada masyarakat sehingga mereka mengenal wajah asli Islam.

“Orang-orang di luar sana berpikiran negatif kepada kita kaum Muslimin. Mereka menyangka bahwa agama Islam adalah agama yang tidak mempunyai kasih-sayang dan tak mempunyai peradaban. Maka dari itu, kita ingin menunjukkan wajah asli dari Islam yakni mencintai dan saling membantu satu sama lain.”

Urdu Sozandeghi ini telah empat kali diselenggarakan sejak enam tahun yang lalu. Anggota perkumpulan ini berasal dari sekitar 20 negara.
Adapun program dari acara ini adalah membantu membangun sarana ibadah, rumah yatim, mengajar, berolahraga dan bermain bersama.

“Di pagi hari kita datang untuk membantu membangun masjid atau rumah yatim dan di sore hari kami menjalankan program kebudayaan. Salah satunya adalah mengajarkan fikih, Alquran, berolahraga dan bermain bersama, mengunjungi rumah kaum dhuafa dengan membawa bingkisan seperti Alquran, Mafatih al-Jinan, dan buku bacaan lainnya,” terang Mahdi.

“Kita berkeyakinan bahwa Islam adalah agama insani dan cinta. Nasihat dari para nabi, para Imam, dan para pembesar kita adalah mencintai dan membantu satu sama lain. Membantu dan mencintai bukan hanya antara kita sesama Muslim saja namun terhadap non-Muslim juga. Apabila hal ini dapat terealisasi, maka kampanye negatif yang sekarang dinisbatkan kepada Muslim, insya Allah perlahan akan musnah,” tambahnya.

Mahdi berasumsi bahwa mungkin saja saat ini wajah Islam yang ada di benak masyarakat adalah DAESH atau ISIS karena mereka mampu dengan cermat menyampaikan propaganda mereka. Padahal kita yakin bahwa mereka bukanlah wajah asli Islam. Wajah asli Islam adalah saling mencintai satu sama lain dan saling berkhidmat di antara sesama manusia.

Di akhir pembicaraan Mahdi pun mengajak kaum Muslimin di seluruh dunia untuk menyebarkan Islam dengan cinta dan khidmat.

“Mari kita beramal dan bukan hanya bicara. Karena dengan hanya bicara kadang masyarakat tidak puas. Saat kalian membantu orang lain maka hati mereka akan bersama kalian. Kalau kalian hanya berbicara maka mereka akan melihat kalian tak lebih sebagai penceramah saja dan setelah itu pergi. Namun ketika kalian membantu dan berkhidmat kepada mereka maka nama kalian akan bersemayam di hati mereka dan mereka akan menyiapkan diri mereka untuk mendengarkan apa-apa yang akan kalian sampaikan.”

Read 2439 times