Orang tua tentunya akan menyiapkan nama yang terbaik bagi putra dan putrinya. Sebuah laporan menunjukkan bahwa "Muhammad" menjadi nama yang paling populer untuk nama anak laki-laki di sejumlah negara.
Nama Muhammad adalah merujuk kepada Nabi Muhammad SAW. Nama ini mengandung pujian. Nama "Muhamad" berarti "yang dipuji". Karena memang Rasulullah SAW adalah manusia agung dan dipuji oleh seluruh makhluk.
Penulisan nama "Muhammad" ini beragam seperti Mohammad, Mohamed, Muhammad, Muhamed, Mohammet, atau Muhamet dan lain sebagainya. Namun, semua itu tidak mengubah makna dan kandungannya.
Sebelum ini, dilaporkan bahwa "Muhammad" adalah nama paling populer di seluruh dunia. Hal ini disebutkan oleh The Telegraph dalam tajuk utama "Mohammed, The Nation’s (Secret) Favorite Name". Media lainnya menyebutkan bahwa "Muhammad" nama paling populer di antara laki-laki di Inggris.
Di Inggris, sebagian besar bayi perempuan memakai nama "Olivia". Namun, nama yang paling umum digunakan untuk bayi laki-laki adalah "Muhammed". Nama "Muhammad" juga berada di daftar teratas di Amsterdam, Kopenhagen dan Brussels.
Diperkirakan lebih dari 150 juta pria dan anak lelaki memakai nama "Muhammad" di banyak bagian dunia. Meskipun dieja secara berbeda, namun ketiga konsonan mempertahankan tempat yang sama dan tidak berubah, yaitu dari akar triconsonantal "H-M-D".
Umat Islam melihat dalam diri Nabi Muhammad SAW sebuah simbol cinta dan kedamaian, teladan keunggulan dalam semua bidang. Inilah sebabnya mereka berusaha mengikuti petunjuknya dan meneladani Rasulullah SAW.
Orang-orang memilih "Muhammad" untuk nama putranya karena kecintaaan kepada sosok besar Nabi Muhammad Saw dan ingin mencontohnya. Mereka memilih nama itu karena kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW.
Mereka juga percaya bahwa nama itu akan membawa kebahagiaan dan berkah. Mereka ingin mencontoh kejujuran, kepercayaan, cinta, dan perilaku yang baik yang dimiliki Nabi Besar Muhammad SAW.
Pada setiap bulan Rabul Awal, umat Islam memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mereka mempelajari dan mengkaji sejrah dan kisah beliau dan berusaha untuk meneladaninya
Sejarah Maulid Nabi SAW merupakan perjalanan penting dalam kehidupan Rasulullah SAW dan juga agama Islam. Nabi Muhammad SAW lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah.
Menurut riwayat, beliau lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak peristiwa pasukan penunggang gajah atau 'Amul Fiil atau tahun 571 kalender Romawi.
Dalam riwayat dan literatur sejarah lainnya, Rasulullah Saw lahir pada tanggal 17 Rabiul Awal. Oleh karena itu, Imam Khomeini ra, Pendiri Republik Islam Iran menetapkan rentang waktu antara tanggal 12-17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Islam, yang berpijak pada perbedaan riwayat tentang kelahiran figur suci Nabi Muhammad SAW.
Menandai Pekan Persatuan Islam ini, Republik Islam Iran menggelar Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-33 di Tehran, Kamis, 14 November 2019. Konferensi ini mengusung tema "Persatuan Umat Islam untuk Membela Masjid al-Aqsa".
400 ulama, tokoh politik, cendekiawan dan akademisi dari 90 negara dunia, termasuk Indonesia berpartisipasi dalam konferensi yang membahas itu-isu penting dunia Islam, terutama Palestina itu.