Abu Nawas sedang duduk seorang diri di sudut mesjid. Ia nampak sedih sekali. Tiba-tiba seorang teman menghampirinya dan bertanya,
“Kenapa engkau terlihat bersedih wahai Abu Nawas?” tanya temannya.
“Ibu mertuaku sangat bawel, aku selalu bertengkar denganya. Ia bersumpah tidak akan berbicara kepadaku selama seminggu.?” Jawab Abu Nawas.
“Bukankah itu kabar baik, seharusnya kamu senang?” Kata temannya.
“Bagaimana aku bisa senang,,, Ini adalah hari terakhir dari semingu itu!!?” Jawab Abu Nawas kesal.
Tahukah hikmah apa yang bias kita dapatkan dari kisah ini?
Hikmahnya adalah kenapa ibu mertua itu selalu mempunyai image “menyebalkan” bagi para menantu? dan dengan kisah di atas,harusnya menjadi sebuah ajang pengkoreksian diri untuk para ibu mertua sehingga mereka bisa mempunyai hubungan yang baik dengan menantunya.