Tanggung Jawab dan Cinta Seorang Pandai Besi yang Cacat

Rate this item
(0 votes)
Tanggung Jawab dan Cinta Seorang Pandai Besi yang Cacat

 

Alkisah, seorang bijak membawakan sebuah kotak besar yang penuh dengan bahan makanan, uang dan emas ke rumah seorang wanita yang mempunyai beberapa bayi.

Saat wanita tersebut melihat paket makanan dan uang, diapun mulai mencemooh suaminya dengan berkata, “Suami saya adalah seorang pandai besi yang karena kebodohannya telah kehilangan tangan kanan dan setengah wajahnya dalam sebuah kecelakaan di bengkel pandai besi, dan setelah kecelakaan tersebut untuk kesembuhannya dia harus istirahat dan berdiam di rumah. Saya sempat  berbicara dengannya beberapa kali untuk kembali bekerja saat dia masih sakit, tapi bukannya kembali bekerja di pandai besi, dia mengatakan bahwa dia tidak bisa lagi melakukan hal itu dengan tubuh seperti ini dan memutuskan untuk pergi mencari pekerjaan lain. Saat Saya melihat bahwa dia sudah tidak lagi berguna bagi kami, saya memanggil saudara laki-laki saya dan dengan bantuan mereka, kami mengusirnya dari rumah dan desa, agar setidaknya kita tidak menanggung biaya tambahannya. Setelah kepergiannya kondisi kita semakin buruk dan yang lainnya pun menjauhi kami. Dan hari ini, ketika Anda memberi kami paket makanan dan uang ini, kami sangat membutuhkannya. Saya berharap semua manusia dapat seperti Anda yang sangat pengertian dan suka menolong!”

Orang bijak itu tersenyum dan berkata, “Sebenarnya bukan saya yang mengirimkan paket ini, seorang salesman datang ke sekolah kami pagi ini dan memintaku untuk memberikan ini dan untuk melihat Anda apakah baik-baik saja atau tidak, itu saja!”

Setelah mengatakan hal tersebut, orang bijak tersebut mengucapkan selamat tinggal kepada wanita itu segera pergi dari rumahnya. Tapi kemudian wanita itu segera memanggil kembali dan bertanya: “Saya lupa untuk mengatakan bahwa apakah tangan kanan dan setengah dari wajah salesman ini telah terbakar!”

Read 990 times