Allah SWT Tidak Mensyariatkan Sesuatu dengan Tanpa Tujuan

Rate this item
(0 votes)
Allah SWT Tidak Mensyariatkan Sesuatu dengan Tanpa Tujuan

 

Alkisah, salah satu dari teman Bahlul berkata: “Wahai Bahlul! Jika saya makan buah anggur, apakah itu haram? Bahlul bilang tidak! Dia bertanya lagi: “Jika setelah makan anggur  saya berbaring  berjemur, apakah itu haram?” Bahlul: Tidak! Dia pun bertanya lagi: “Kalau begitu, bagaimana bisa, jika kita memasukkan buah anggur ke dalam mangkuk dan meletakkannya di bawah sinar matahari dan meminumnya setelah beberapa saat itu haram?”

Bahlul berkata: Lihat! Aku sedang menyiramkan air dimuka Anda. Apakah kamu merasa sakit? Dia berkata: Tidak! Bahlul berkata: “Sekarang, saya menaruh tanah yang lembut di pipi Anda.” Apakah kamu merasa sakit? Dia berkata: Tidak! Lalu dia mencampur tanah dan air bersama-sama dan membuat bola lumpur dan dengan keras memukulkannya ke dahi pria itu!

Pria itu menjerit kesakitan dan berkata: “Ah.. Kepalaku berdarah!” Bahlul berkata dengan heran: “Kenapa? Aku tidak melakukan apa-apa! Bola ini bukannya hanya berupa campuran air dan tanah yang sama, dan Anda seharusnya tidak merasakan sakit.”

Akhirnya teman Bahlul pun sadar bahwa apa yang telah dikatakan sebelumnya itu tidaklah benar, karena hukum syariat yang telah ditentukan oleh Allah SWT kepada umat manusia itu berdasarkan subjeknya, ketika anggur berubah menjadi sesuatu yang lain dan membahayakan manusia secara ruh ataupun materialnya maka sudah pasti itu diharamkan oleh Allah SWT.

Read 942 times