Alkisah, pada suatu hari salah satu Raja berhadapan dengan seorang pria zahid dan bertakwa, sang Raja berkata: “Kamu adalah orang yang sangat Zuhud dan bertaqwa.”
Si Zahid pun membalasnya dengan berkata: “Saya pikir kezuhudan Anda telah melebihi saya.”
Raja terheran dan bertanya: bagaimana bisa?
Zahid pun menjawab: “Karena kata Zuhud dalam bahasa berarti “meninggalkan”. Anda telah meninggalkan nikmat akhirat yang abadi dan tak terhitung, sementara saya telah meninggalkan kesenangan dunia yang hina dan tak seberapa.”