Hak dan Tuntutan Kasih Sayang Orang Tua

Rate this item
(0 votes)
Hak dan Tuntutan Kasih Sayang Orang Tua

Dalam hubungan kekeluargaan, tidak ada orang yang lebih dekat dibanding kedua orang tua. Sama seperti tidak ada yang bisa menyayangi lebih daripada kedua orang tua. Allah Swt berkehendak agar siklus penciptaan manusia di dunia ini berlanjut dengan keberadaan ayah dan ibu. Maka ayah dan ibu memiliki hak yang sangat tinggi di hadapan putra-putri mereka setelah Allah Swt. Dua wujud yang penuh kasih sayang ini membantu putra-putrinya dari sejak masih kanak-kanak hingga dewasa serta memberikan seluruh kemudahan dengan penuh pengorbanan dan kedermawanan. Apresiasi atas upaya kedua orang tua adalah wajib secara logika. Para ulama akhlak berpendapat bahwa berterima kasih atas perbuatan baik adalah wajib dan siapa yang lebih berhak diapresiasi seseorang dibanding kedua orang tua?

 
 

Namun tentang bagimana seseorang dapat berterima kasih kepada kedua orang tua adalah hal yang berbeda di setiap budaya dan masyarakat. Di Barat dan masyarakat yang menganut budaya Barat, orang tua telah kehilangan posisinya. Perspektif Barat menyoal nilai-nilai bimbingan dan pendidikan anak dalam hubungan keluarga dan dengan alasan kesamaan hak perempuan dan laki-laki, budaya Barat telah menghalangi indahnya perasaan menjadi ibu bagi kaum perempuan. Perempuan Barat dicekoki dengan anggapan bahwa anak adalah penghalang baginya untuk maju. Dengan demikian, anak-anak yang di masa kecilnya tidak merasakan pengorbanan dan kasih sayang orang tua, sejak usia remaja mereka berpaling untuk hidup mandiri. Padahal di masa-masa itulah, mereka sangat memerlukan afeksi, perhatian dan bimbingan kedua orang tua. Namun karena tanpa dukungan kedua orang tua, anak-anak akhirnya merasakan pukulan yang terkadang tidak dapat disembuhkan dengan berlalunya masa.

 

Di lain pihak, kedua orang tua setelah melalui masa-masa muda dan sampai pada masa setengah baya hingga masa tua, mereka sangat memerlukan perhatian anak-anak mereka. Tuntutan terpenting mereka pada tahap awal adalah perhatian dan afeksi, kemudian pada tahap berikutnya adalah perhatian terhadap kebersihan, kesehatan dan finansial. Dalam kondisi ini, banyak orang tua yang terpaksa menghabiskan masa-masa tuanya di panti jompo, serta menghadapi banyak masalah termasuk stress, pikun, bahkan alkoholik dan cenderung untuk bunuh diri. Fenoma ÔÇ£elder abuseÔÇØ yang dewasa ini angkanya sangat melambung di berbagai negara, merupakan hasil dari kesendirian orang-orang tua dan tidak adanya perhatian anak-anak terhadap kedua orang tua mereka.

 

Para psikolog berpendapat  bahwa tuntutan afeksi utama orang tua adalah kehadiran mereka di lingkungan keluarga dan penghormatan kepada mereka. Orang tua ingin menyaksikan hasil dari jerih payah dalam hidup mereka dan merasakan dukungan afeksi putra-putri dan cucu mereka. Orang tua ingin agar perkataan mereka didengar dan dicintai secara terhormat. Siapa yang lebih dapat memberikan itu semua kecuali anak-anak dan keluarga? Selain tuntutan afeksi, faktor usia dan kerentaan jasmani, membuat mereka memerlukan penjagaan secara konstan. Dalam banyak kasus mereka menghadapi masalah untuk bergerak dan menggunakan sarana yang ada secara benar atau dalam mengkonsumsi obat-obatan. Di masa itu, fisik mereka akan semakin lemah setiap hari dan mereka lebih membutuhkan perhatian dan semakin tergantung pada penjagaan dari orang-orang di sekitarnya. 

 

Agama langit terakhir dan paling sempuna, Islam, telah mengurai program-program pendidikan dan bimbingan komprehensif untuk individu, keluarga dan masyarakat, termasuk untuk kedua orang tua. Sesuai ajaran dalam agama Islam, kedua orang tua dan putra-putri mereka saling memiliki hak dan tugas timbal balik yang akan mengokohkan pondasi keluarga dan menyiapkan kondisi bagi berkembangnya seluruh potensi manusia.

 

Dalam tatanan moral yang rapi ini, laki-laki dan perempuan saling bersanding menjadi bagian penting dari kebahagiaan, keceriaan mereka di masa muda untuk mendidik anak mereka serta mematangkan mereka, serta di masa tua menikmati kasih sayang dan apresiasi anak-anak mereka, juga melalui masa tua secara terhormat.  Allah Swt juga telah menjanjikan pahala di dunia dan akhirat bagi yang melakukan tugas tersebut baik orang tua maupun anak-anak mereka. Sesuai dengan ajaran Islam, penghormatan kepada kedua orang tua dan memenuhi tuntutan mereka merupakan kewajiban yang tidak terbatas kecuali pada masalah-masalah yang tuntutan mereka bertentangan dengan syariat. Meski demikian, dalam kondisi seperti itu pun, anak harus menghormati orang tua.

 

Dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 83, an-NisaÔÇÖ ayat 36, al-AnÔÇÖam ayat 151, dan surat al-Luqman ayat 41, disebutkan tentang kebaktian terhadap orang tua langsung setelah masalah ketauhidan. Penekanan al-Quran dalam menyebutkan kebaktian dan penjagaan kedua orang tua, langsung setelah masalah ketauhidan membuktikan pentingnya masalah ini yang juga berarti meninggalkan kewajiban ini merupakan dosa besar setelah kesyirikan.

 

Allah Swt dalam surat al-IsraÔÇÖ ayat 23 dan 24 juga berfirman: ÔÇ£Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.ÔÇØ

 

Dalam ayat ini, Allah swt secara teliti dan sangat indah, menyinggung masa paling vital kedua orang tua yaitu masa tua mereka. Masa di mana kedua orang tua mungkin banyak menyusahkan anak-anak mereka. Dalam ayat tersebut dilarang bahkan untuk mengucapkan kata penghinaan sekecil apapun serta mewajibkan untuk bersikap rendah diri dan berkhidmat kepada mereka sebagaimana jerih mereka kepada anak-anak di masa kecil. Juga diingatkan untuk selalu mendoakan kedua orang tua.

 

Dalam banyak riwayat Rasulullah Saw dan Ahlul Bait as disebutkan tentang pentingnya penghormatan kepada kedua orang tua dan pengkhidmatan kepada mereka. Ada sebuah hadis yang dinukil dari Rasulullah Saw bahwa ketika seorang laki-laki yang menggendong ibunya bertawaf mengelilingi KaÔÇÖbah, melihat Rasulullah dan bertanya: ÔÇ£Apakah dengan ini aku telah melaksanakan kewajibanku kepada ibuku?ÔÇØ Rasulullah Saw bersabda: ÔÇ£Tidak, (ini) bahkan tidak dapat menepus satu jeritannya ketika melahirkanmu.ÔÇØ

 

Imam JaÔÇÖfar as-Sadiq ketika menafsirkan ayat ┬½┘ê ϿϺ┘ä┘êϺ┘äÏ»█î┘å ϺϡÏ│Ϻ┘åϺ┬╗ mengatakan, ÔÇ£Bakti kepada ayah dan ibu adalah bersikap baiklah kalian kepada kedua orang tua kalian dan jangan kalian membuat mereka terpaksa meminta dari kalian sesuatu yang mereka perlukan.ÔÇØ Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga kemuliaan kedua orang tua dalam budaya Islam sangat penting dan sedemikian rupa sehingga bahkan kita harus mengetahui apa yang mereka perlukan sebelum mereka mengungkapkannya. Imam Sadiq as juga berkata, ÔÇ£Orang yang menzalimi kedua orang tuanya karena kebencian, harus menyadari bahwa shalat mereka tidak diterima di sisi Allah Swt.ÔÇØ Betapa pentingnya penghormatan kepada orang tua, bahkan cara┬á anak memandang kedua orang tuanya juga tidak boleh dengan pandangan marah dan kebencian.

 

Dalam budaya Islam, ada ungkapan yang bagi banyak orang mukmin sangat menakutkan dan salah satunya adalah┬á Ï╣Ϻ┘é ┘êϺ┘äÏ»█î┘å. Yaitu anak yang ditolak oleh kedua orang tuanya karena kesalahan yang dilakukannya. Atau anak yang sudah tidak diakui oleh kedua orang tuanya. Dalam riwayat, anak seperti ini akan menghadapi berbagai masalah di dunia seperti sempitnya rezeki dan umur pendek serta berbagai azab di akhirat kelak. Bahkan shalat anak yang tidak lagi diakui kedua orang tuanya tidak akan diterima oleh Allah Swt. Amirul Mukminin as dalam hal ini mengatakan, ÔÇ£Orang yang membuat kedua orang tuanya bersedih, maka dia adalah orang yang tertolak.ÔÇØ

 

Di sisi lain, berbakti kepada kedua orang tua juga membawa berkah bagi anak, salah satunya adalah hadis dari Imam Sadiq as: ÔÇ£Berbakti kepada kedua orang tua adalah tanda bagi seorang hamba Allah, karena tidak ada ibadah yang lebih cepat menyampaikan manusia pada keridhoan Allah Swt selain menjaga kehormatan kedua orang tua.ÔÇØ(

Read 1993 times