Mari Mengenal Lingkungan 1

Rate this item
(0 votes)
Mari Mengenal Lingkungan 1

 

Salah satu isu terpenting di dunia saat ini adalah masalah lingkungan hidup dan kendalanya.

Lingkungan hidup adalah tempat bernaung bagi makhluk hidup dalam menjalani kehidupannya. Lingkungan juga menjadi sumber bagi kehidupan manusia, namun sangat disayangkan nikmat besar Ilahi tersebut dewasa ini tidak diperhatikan serta dipelihara dengan baik. Sementara itu, cepatnya perusakan lingkungan hidup dan data mencengangkan terkait kerusakan lingkungan mendorong negara serta berbagai organisasi baik nasional maupun internasional memberikan perhatian khusus terhadap isu lingkungan.

Lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya. Istilah lingkungan hidup, dalam bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan millieu atau dalam bahasa Perancis disebut dengan l’environment.

Dalam kamus lingkungan hidup yang disusun Michael Allaby, lingkungan hidup itu diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism. S.J. McNaughton dan Larry L. Wolf mengartikannya dengan semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism. Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto, seorang ahli ilmu lingkungan (ekologi) terkemuka mendefinisikannya sebagai berikut: Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

Dengan lebih jelasnya lingkungan mencakup kumpulan dari anasir alam di bumi seperti udara, air, atmosfir, tanah, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di sekitar manusia. Namun demikian definisi lingkungan hidup di berbagai negara terkadang terdapat perbedaan mengingat urgensitasnya bagi setiap negara, khususnya terkait setiap unsur lingkungan hidup yang mereka pandang sangat penting.

Misalnya satu negara yang memandang penting untuk melindungi dan melestarikan air laut dan masalah ikan. Lingkungan hidup menurut sudut pandang ini atau di negara yang memandang isu hutan serta  padang rumput, maka wajar mereka akan memprioritaskan unsur hutan dan padang rumput dalam setiap definisi lingkungan hidup. Terlepas dari beragam definisi dari lingkungan hidup, ada poin penting yang harus di perhatikan, yakni kehidupan manusia sangat bergantung pada lingkungan dan keberlanjutan hidup umat manusia tanpa adanya lingkungan hidup tak dapat dibayangkan. Hal ini karena, musnahnya lingkungan hidup sama halnya dengan musnahnya kehidupan umat manusia. Artinya lingkungan hidup tetap dapat eksis tanpa keberadaan manusia, tapi sebaliknya, manusia tidak akan langgeng tanpa adanya lingkungan.

Usahan melestarikan lingkungan dari pengaruh dampak pembangunan adalah salah satu usaha yang perlu dijalankan. Pengelolaan lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan akibat suatu proyek pembangunan. Pengelolaan yang baik menjaga ekosistem dengan mencegah berlangsungnya pembangunan, sebab pembangunan itu perlu untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Jadi, yang penting disini adalah membangun dengan berdasarkan wawasan lingkungan bukan membangun yang berwawasan ekonomi semata.

Sesuai dengan dampak yang diduga akan terjadi, maka ditetapkan cara pengelolaan yang bagaimana yang akan di lakukan agar tepat guna. Teknologi yang akan digunakan, ditetapkan berdasarkan prinsip efektif, efisien dengan biaya murahan agar dapat ditanggulangi dari hasil proyek tanpa harus menderita kerugian. proyek berjalan dengan baik disertai keuntungan yang tetap utuh.

Tujuan dari pengelolaan lingkungan di sini terutama mencegah kemunduran populasi sumber daya alam yang dikelola dan sumber daya alam lainnya yang ada disekitarnya dan mencegah pencemaran limbah/polutan yang membahayakan. Pengelolaan sumber daya alam mencakup beberapa upaya yang dilakukan secara terpadu dan bertahap. Upaya ini disebut sebagai upaya terpadu karena dalam pengelolaan terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan bersama-sama yaitu:   kegiatan pemanfaatan, kegiatan pengendalian, kegiatan pengawasan, kegiatan pemulihan dan kegiatan pengembangan lingkungan.

Dengan melaksanakan urutan kegiatan-kegitan seperti tersebut di atas, maka kualitas lingkungan dapat dijaga kelestariannya, agar selanjutnya dapat tetap mendukung kesejahteraan manusia. Di sini haruslah pula disertai mental dari si pengelola yang dengan segala tanggung jawab dan kesadaran harus berusaha memelihara sumber daya alam yang tersedia untuk mengelola hingga masa yang akan datang.

Pengelolaan lingkungan merupakan upaya yang dilakukan secara bertahap karena tindakan dalam pengelolaan diawali dengan: penyusunan rencana, disusul dengan tahap pelaksanaan yang berupa pemanfaatan, pengendalian, dan pengembangan lingkungan untuk menjaga kelestarian kualitas lingkungan. Bila kita kaji selanjutnya, maka pengelolaan lingkungan berasaskan pelestarian kemampuan lingkungan agar serasi dan seimbang untuk mendukung kesejahteraan manusia.

Ilmuwan membagi bumi menjadi empat bagian. Bagian pertama dan terluar adalah kerak bumi atau kulit bumi. Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).

Sementara bagian kedua bumi adalah Hidrosfer. Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena air mengalami siklus yang disebut daur idrologi atau water cycle.

Bentangan air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan air yang terdapat di lautan ddipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air yang terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim dan cuaca, dipelajari dalam ilmu meteorology dan klimatologi.

Bagian ketiga adalah Atmosfer Bumi. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Bagian keempat bumi adalah Biosfer. Biosfer adalah jumlah global semua ekosistem. Hal ini juga dapat disebut zona kehidupan di Bumi, tertutup (terpisah dari radiasi matahari dan kosmik) dan sistem yang mengatur dirinya sendiri. Dari sudut pandang biophysiological luas, biosfer adalah sistem ekologis global mengintegrasikan semua makhluk hidup dan hubungan mereka, termasuk interaksi mereka dengan unsur-unsur dari hidrosfer, litosfer dan atmosfer. Biosfer ini mendalilkan telah berevolusi, mulai melalui proses biogenesis atau biopoesis, setidaknya sekitar 3,5 miliar tahun lalu. baiklah, lebih lanjut tentang Biosfer

Dalam arti yang lebih luas; biosphere adalah setiap sistem tertutup yang mengatur diri sendiri, yang mengandung ekosistem; termasuk pula yang buatan seperti Biosphere 2 dan BIOS-3, dan, berpotensi, yang di planet lain atau bulan.

Selain dari empat unsur ini, bumi menyerap 70 persen cahaya matahari. Satu persen cahaya ini diserap oleh tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis. Sementara 30 persennya terpantulkan ke udara dan angkasa. Biosfire dan kehidupan di muka bumi akan musnah tanpa adanya cahaya matahari. Setiap bagian bumi mencakup beragam ekosistem yang membentuk lingkaran kehidupan dan lingkungan hidup. Yang terpenting dari definisi lingkungan hidup adalah peran manusia, yang berbeda dengan definisi alam. Alam mencakup berbagai faktor baik yang hidup maupun mati. Sementara lingkungan hidup didefinisikan dengan memperhatikan reaksi dan korelasi antara manusia dan alam.

Sementara itu, sangat disayangkan manusia sendiri baik itu sadar atau tidak menjadi pemicu perubahan proses alami lingkungan hidupnya. Berdasarkan laporan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) di tahun 2001, hampir seluruh faktor pembentuk lungkungan hidup di dunia dewasa ini berada di bawah pengaruh manusia. Khususnya di abad lalu (abad 20), mengingat kemajuan pesar teknologi dan industri, alam benar-benar berada di bawah cengkeraman manusia tamak sehingga tak heran jika abad tersebut dinamakan abad paling krisis bagi lingkungan hidup.

Perang dunia pertama dan kedua, perlombaan senjata pasca era kedua perang tersebut, peledakan bom nuklir, laju pertumbuhan penduduk, kemajuan cepat industri, habisnya sumber daya alam dan polusi lingkungan hidup termasuk aktivitas merusak manusia saat itu. Oleh karena itu, pakar lingkungan hidup menyebut manusia sebagai faktor perusak dan polusi di muka bumi.  Sejatinya meski manusia mengklaim sebagai makhluk paling mau dan beradab, namun mereka malah menebar polusi di lingkungan tempat mereka hidup.

Beragam kesulitan akibat pemanfaatan tak tepat dari lingkungan hidup kini mendera dunia. Di antaranya adalah pemanasan global, rusaknya lapisan ozon di atsmosfir, gundulnya hutan, salinisasi tanah yang subur, pengasaman air tawar, menurunya sumber air tawar, tanah longsor, maraknya penggunaan racun dan peningkatan polusi lingkungan hidup.

Read 605 times