Tanggal 10 Jumadil Tsani tahun 618 hijriah, Fariruddin Attar Neishabouri, penyair dan sufi terkenal Iran tewas oleh pasukan Mongol yang menyerang kawasan Iran. Attar terlahir ke dunia sekitar tahun 540 hijriah. Setelah ayahandanya meninggal dunia, Attar meneruskan profesi ayahnya sebagai penjual obat-obatan.
Kecerdasaan Attar membuatnya mampu menjadi seorang dokter hanya dengan mempelajari secara otodidak masalah obat-obatan yang dijualnya.  Kekayaan dari hasil menjual obat-obatan dan kemahirannya sebagai dokter membuatnya menjadi orang yang berkecukupan. Akan tetapi, dalam sebuah fase kehidupannya, Attar mengalami perubahan kondisi kejiwaan secara revolutif.
Untuk itulah ia kemudian meninggalkan profesi dan segala kehidupan duniawinya. Attar kemudian melakukan perjalanan jauh. Dari Mekah yang berada Jazirah Arab, ia kemudian menyusuri kawasan Ma Wara'an Nahr. Sepanjang perjalanannya tersebut, Attar bertemu dengan sejumlah ÔÇÿurafa terkenal zaman itu.
Segala yang dijumpai sepanjang perjalanan itu ia tuangkan ke dalam tulisan-tulisan yang memiliki makna mendalam serta nilai kesusateraan yang sangat tinggi. Karya paling terkenal Attar adalah kitab syair berjudul "Mantiquth Thayr". Selain itu, karya Aththar yang lainnya adalah "Tadzkiratul Awliya", "Ilahi Name", "Asrar Name", dan "Mushibat Name".