Pada hari ini , Allah swt memilih Nabi Muhammad sws sebagi Nabi terakhir dan petunjuk dan pembimbing para manusia.
Memasuki usia 40 tahun Muhammad dilantik sebagai nabi. Suatu hari, ketika beliau sedang melakukan ibadah di Gua Hira, muncul Malaikat Jibril As membawakan wahyu dari Tuhan. Muhammad terpilih untuk mengemban risalah kenabian sebagai Rasulullah Saw.
Setelah wahyu itu turun, Muhammad, Rasulullah Saw beristirahat di rumahnya. Sekali lagi, Malaikat Jibril As turun ke bumi untuk menyampaikan wahyu dari Allah Swt yang memerintahkan Rasulullah Saw supaya memulai melakukan dakwah kepada khalayak.
Pada masa awal, Rasulullah Saw berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Pada saat itu, hanya beberapa orang saja yang mau menerima Islam. Orang pertama yang mengakui kenabian Muhammad Rasulullah Saw adalah istri beliau Khadijah kemudian sepupunya Ali bin Abi thalib. Dalam masa dakwah sembunyi-sembunyi, Rasulullah Saw melakukan persiapan-persiapan dengan menciptakan iklim dakwah yang sehat agar masyarakat siap menerima Islam.
Masa persiapan ini berlangsung selama 3 tahun. Setelah itu, Allah Swt memerintahkan Rasulullah Saw untuk melakukan dakwah secara terang-terangan, mengajak manusia menyembah Tuhan Yang Esa dan memulai perang suci melawan para penyembah berhala.
Tugas dakwah merupakan tugas yang penuh risiko dan bahaya. Sebab para pemimpin suku telah sekian lama menikmati kenikmatan berupa kerajaan, monarki dan menjadikan orang-orang sebagai budaknya. Mereka khawatir bahwa dakwah Rasulullah Saw akan merongrong kekuasaan mereka. Selain itu, tugas dakwah akan menjumpai kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaannya, karena berhala-berhala itu telah lama dijadikan sesembahan oleh mereka.
Rasulullah Saw tidak mengenal toleransi. Ia memilih untuk memikul tugas ini untuk peng-Esa-an Tuhan dan penegakan undang-undang Tauhid di muka bumi.
Masyarakat yang sebelumnya menghormati dan santun terhadap Nabi Saw, kini berbalik membenci dan memusuhi dakwah Rasulullah Saw dengan harta. Namun usaha mereka gagal. Mereka memulai dengan mencibir, menyiksa dan menjarah harta-harta milik Nabi Saw. Namun usaha mereka tidak berhasil untuk menghentikan laju dakwah Rasulullah Saw.
Kaum kafir Makkah tidak pernah lelah untuk mengubah pendirian Rasulullah Saw. Mereka meningkatkan kebrutalan, kekejamannya dan mengusir Rasulullah Saw beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya keluar dari kota suci Makkah. Mereka berharap Nabi Saw mau merubah pendiriannya. Melihat sikap tidak bersahabat kaum quraisy itu, Nabi saw beserta pengikutnya terpaksa bermukim di ladang kepunyaan Abu Thalib selama tiga tahun. Tindakan ini Rasulullah Saw lakukan untuk menghindari perlakuan keji penyembah berhala itu. Tetapi penyembah berhala itu tidak puas hanya dengan mengusir Rasulullah Saw. Mereka bahkan mengepung ladang itu sehingga makanan dan minuman tidak dapat dimiliki oleh Nabi beserta pengikutnya yang setia. Beberapa penduduk yang ikut Nabi mempertaruhkan hidupnya untuk mendapatkan makanan dari kota pada kegelapan malam.
Waktu berlalu begitu cepat. Kaum kafir menyerah pada tekad dan kegigihan yang ditunjukkan oleh kaum Muslimin. Mereka memutuskan untuk membunuh Rasulullah Saw. Mereka memilih pemuda-pemuda terkuat dari kalangan keluarga dan suku mereka dengan memberikan upah yang tinggi kepada siapa yang berhasil membunuh Nabi Saw. Mereka menetapkan untuk menyerang kediaman Nabi pada malam hari.
27 Bulan Rajab Bertepatan Dengan Mulai Perutusan Nabi sws
Published in
Sejarah Islam