Seorang Muslim harus melatih diri untuk berjuang dan bersabar di bulan penuh berkah Ramadan ini, sehingga diharapkan di bulan-bulan hingga Ramadan tahun depan, dia dapat bertahan menghadapi godaan dosa, guncangan dan peristiwa.
IRNA (27/7) melaporkan, hal itu dikemukakan oleh Ayatullah Mohammad Emami Kashani dalam khutbah Jumat bagian pertamanya di Tehran. Dikatakannya bahwa pengartian puasa dengan kesabaran adalah karena di dalam hati manusia akan muncul sebuah perlawanan, melatih untuk tidak makan dan minum di bulan Ramadan sama seperti sedang berolahraga akan tetapi manusia diberi taklif wajib untuk berpuasa di bulan ini.
Ayatullah Kashani menjelaskan bahwa dalam banyak riwayat puasa dijelaskan dengan kesabaran, ada beberapa hal yang di bulan Ramadan, seseorang dilarang melakukannya pada waktu-waktu tertentu akan tetapi di bulan-bulan lain dalam setahun tidak demikian."
Menurut beliau, salah satu manfaat puasa adalah melekatnya kesadaran akan halal dan haram pada diri manusia.
Ayatullah Emami Kashani menjelaskan, "Bulan Ramadan merupakan sebuah hakikat Qurani dan oleh karena itu keindahan bulan ini pasti akan berpengaruh pada hati dan jiwa manusia."(IRIB Indonesia/MZ)