Duta Besar Rusia untuk Tehran Levan Dzhagaryan menyatakan bahwa Rusia menderita akibat sanksi sepihak AS terhadap Iran.
Seraya mengungkap niat perusahaan migas Rusia untuk berinvestasi di sektor energi Iran, Dzhagaryan mengatakan: "Kami memiliki pandangan positif tentang kehadiran perusahaan minyak Rusia di sektor energi Iran."
Ditambahkannya, "Moskow menentang sanksi sepihak [yang diberlakukan] terhadap Iran karena kita juga menderita akibat sanksi tersebut."
Duta besar Rusia lebih lanjut mencatat bahwa negaranya berusaha menuju kerjasama yang lebih erat dengan Iran di berbagai sektor, khususnya di bidang minyak, gas dan energi.
Pada tanggal 29 Oktober, perusahaan minyak terbesar kedua Rusia, Lukoil, menyerukan minatnya untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek minyak dan gas di Iran.
"Jika ada perubahan, jika pembatasan dan sanksi-sanksi dicabut, maka, tentu saja, akan akan sangat berhati-hati kembali ke proyek [di Iran]," kata Wakil Presiden Lukoil Overseas, Gati Saadi Al-Jebouri.
Pada bulan Maret 2010 , Lukoil diri dari proyek zona minyak Iran di Iran barat Anaran karena sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat.
Leonid Fedun Wakil Presiden Lukoil mengatakan bahwa tidak mungkin bagi perusahaan untuk terus berpartisipasi di bidang Anaran sementara sanksi AS terus berlanjut.
Zana minyak Anaran, diperkirakan mengandung dua miliar barel minyak, dan dioperasikan oleh konsorsium Norwegia StatoilHydro (75 persen) dan Lukoil Overseas (25 persen).
Lukoil dilaporkan menderita kerugian sebesar 63 juta USD karena keluar dari proyek tersebut