Aktivitis Bahrain: Rezim Al Khalifa Tidak akan Bertahan Lama

Rate this item
(0 votes)

Pemimpin Gerakan Kemerdekaan Bahrain mengatakan,perubahan regional dan internasional akan memaksa rezim Al Khalifa memenuhi tuntutan rakyat atau mengundurkan diri.

"Rezim bersikeras tidak akan memberikan hak-hak rakyat, tetapi pada saat yang sama perubahan regional akan memaksa rezim untuk ... runtuh," kata Saeed Shehabi dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV, Sabtu (7/12).

Ia menambahkan, rezim Al Khalifa mengandalkan Arab Saudi untuk menumpas demonsran dengan brutal, tetapi kekuatan regional itu posisinya menjadisangat lemah secara politik, internal, regional dan internasional.

"Jadi saya tidak yakin rezim Bahrain akan bertahan lama, terutama jika rezim itu gagal untuk mengatasi tuntutan rakyat secepatnyasebelum terlambat," ujarnya.

 

Menurut Aktivis HAM itu, perubahan situasi internasional akan berpihak kepada rakyat Bahrain dan bertentangan dengan kepentingan rezim Al Khalifa.

Shehabi menyatakan optimis bahwa perubahan akan segera menyelesaikan situasi di Bahrain, namun ia mengatakan bahwa masyarakat Bahrain mungkin harus membayar mahal atas reformasi demokratis yang mereka perjuangkan.


Pemimpin Gerakan Kemerdekaan Bahrain lebih lanjut menekankan pentingnya kunjungan Menteri Pertahanan Amerika SerikatChuck Hagel baru-baru ini ke Bahrain ketika gejolak di negara pesisir Teluk Persia itu meningkat.

 

Menurutnya, Dialog Manama seharusnya membicarakan tentang hak-hak rakyat Bahrain dan membahas isu tersebut sebagai prioritas.

 

Hagel dan Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague pada Jumat dan Sabtu menghadiri pertemuan keamanan selama dua hari di Manama, ibukota Bahrain, yang dikenal dengan Dialog Manama.

Read 1374 times