Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Mayjen. Hassan Firuzabadi menandaskan, "Bangsa independen harus mewaspadai bujukan kubu arogan dan antek-anteknya."
 
Seraya menjelaskan pentingnya bagi seluruh bangsa mengambil pelajaran dari transformasi Ukraina, Hassan Firuzabadi mengungkapkan , "Pelajaran yang dapat diambil dari keyakinan Amerika dan Barat bahwa mereka telah memberi hadiah demokrasi liberal kepada rakyat Ukraina adalah pelajaran bersejarah bagi seluruh bangsa independen bahwa mereka harus berhati-hati menghadapi senyum dan ide-ide setan para kapitalis dunia." Demikian dilaporkan IRNA Senin (24/2).
 
Mayjen. Hassan Firuzabadi juga mengisyaratkan transformasi dan peristiwa beberapa hari terakhir di Ukraina serta menambahkan, apa yang terjadi di Ukraina dan Kiev adalah revolusi untuk lari dari independensi.
 
Mereaksi apa yang terjadi di Ukraina, Firuzabadi menegakan, perubahan nama bundaran independent menjadi euro di Kiev adalah simbol yang menunjukkan bahwa dukungan Amerika dan Eropa dimaksudkan untuk menjauhkan negara ini dari independensi dan menggiringnya ke arah ketergantungan.
 
Ukraina di akhir November tahun lalu dilanda kerusuhan dan protes terhadap sikap Presiden Viktor Yanukovich (saat ini telah terguling) yang menolak menandatangani kesepakatan ekonomi dengan Uni Eropa. Pekan lalu aksi demo ini berujung pada bentrokan antara demonstran anti pemerintah dan polisi yang mengakibatkan korban tewas 100 orang.
 
Krisis politik di Ukraina juga mengakibatkan gesekan antara Moskow dan Barat untuk menebar pengaruh di negara ini. Bahkan Rusia menuding diplomat Barat melakukan intervensi dan provokasi dalam instabilitas di Ukraina.