Seorang pejabat senior Iran mengecam resolusi anti-Iran baru oleh Parlemen Eropa (EP), dan menekankan bahwa Republik Islam memandangnya "penilaian tak berdasar."
 
Resolusi EP baru-baru ini hanya ditujukan untuk mengintensifkan tekanan politik terhadap Iran, kata Ali Akbar Velayati, penasihat Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei.
 
"Ini jenis penilaian yang tidak adil dan tidak beralasan dan tidak bernilai bagi bangsa Iran," katanya.
 
Resolusi anti-Iran, yang ditetapkan pada 3 April itu, menyebutkan keprihatinan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Republik Islam.
 
Resolusi itu juga mengklaim bahwa pilpres Iran pada Juni 2013, yang ditandai dengan partisipasi pemilih yang tinggi dan berujung pada terpilihnya Presiden Hassan Rouhani, "tidak diselenggarakan sesuai dengan standar demokrasi yang diakui Uni Eropa."
 
Velayati lanjut menilai Parlemen Eropa telah menjadi sebagai "alat tekanan" bagi Amerika Serikat dan sekutunya untuk mencapai tujuan "tidak sah" mereka melawan negara-negara yang berusaha mandiri.
 
Menurutnya resolusi Parlemen Eropa bukan hal baru bagi Iran mengingat berbagai resolusi telah mereka rilis sejak kemenangan Revolusi Islam pada 1979.