Koran Haaretz terbitan Israel mengakui keunggulan pemerintah Suriah secara strategi dan semangat, sementara lembaga-lembaga intelijen Israel mengalami kekalahan fatal dalam menganalisa kondisi Suriah.
 
Tasnim News (20/5) melaporkan, Amos Harel analis militer koran Haaretz mengutip sumber-sumber keamanan dan militer di Tel Aviv menulis, "Pasca kesepakatan gencatan senjata di kota Homs, pemerintah Suriah berusaha memperluas kontrolnya di kota-kota besar Suriah untuk menjamin keamanan partisipasi warga dalam pemilu."
 
Menurutnya, pemerintah Suriah khususnya setelah kesepakatan gencatan senjata dan damai di kota Homs unggul di bidang strategis dan semangat.
 
Analis Zionis ini juga mengakui kegagalan fatal lembaga intelijen dan spionase Israel terkait Suriah. "Krisis Suriah telah mengungkap keterbatasan intelijensi Israel, meski selama bertahun-tahun Suriah telah menjadi fokus lembaga intelijensi Israel.