Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menilai wilayah Teluk Persia dan keamanannya sangat penting dan menurutnya keamanan di wilayah ini tergantung pada hubungan sehat dan baik yang terjalin di antara negara-negara kawasan.
 
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rahbar, hari ini, Senin (2/6) dalam pertemuannya dengan Syeikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Ahmad, Amir Kuwait dan rombongan yang menyertainya mengatakan, "Oleh karena itu Republik Islam Iran selalu mengupayakan terciptanya hubungan yang sehat dengan negara-negara tetangga di Teluk Persia dan saat ini kebijakan itu sedang dijalankan."
 
Rahbar menambahkan, "Kedekatan negara-negara kawasan dan hubungan sehat di antara mereka penting bagi seluruh kawasan, namun jika prinsip ini tidak dipatuhi, pertentangan dan perbedaan negara-negara kawasan akan membuat musuh gembira."
 
Semakin meningkatnya kejahatan rezim Zionis Israel disebabkan karena tidak adanya hubungan yang sehat di antara negara-negara kawasan. "Iran selalu terbuka dengan negara-negara kawasan," katanya.
 
Menurut Rahbar perluasan hubungan Kuwait dan Iran menguntungkan kawasan. Ia melanjutkan, "Terkait transformasi di Suriah, Iran akan mendukung apapun yang diputuskan oleh rakyat Suriah."
 
Berkenaan dengan bahaya kelompok-kelompok Takfiri di kawasan, Rahbar menuturkan, "Sungguh disayangkan sebagian negara kawasan tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan kelompok-kelompok Takfiri baginya di masa depan dan terus mendukung kelompok-kelompok tersebut."
 
Ia menambahkan, "Sebagian negara kawasan saat ini mendukung kelompok-kelompok Takfiri dengan membantu mereka melakukan pembunuhan dan pengkhianatan di Suriah serta negara-negara lain. Akan tetapi tidak lama lagi kelompok-kelompok ini juga akan berbalik menyerang negara-negara pendukungnya dan pada akhirnya mereka terpaksa akan memusnahkan kelompok-kelompok Takfiri tersebut dengan biaya besar."
 
Rahbar mengatakan bahwa Iran berdiri di belakang Kuwait di masa-masa sensitif beberapa tahun lalu. Tehran menyampaikan apresiasinya atas sikap Kuwait terkait perkembangan regional. "Transformasi regional harus diselesaikan dengan pandangan dan metode semacam ini," ujar Rahbar.
 
Rahbar juga menyinggung soal hubungan ekonomi dan perdagangan Iran-Kuwait dan menjelaskan, "Banyak peluang untuk memperluas hubungan ekonomi dua negara dan lembaran baru hubungan ekonomi Iran-Kuwait harus dibuka."
 
Sementara itu Amir Kuwait menyampaikan selamat atas hari kelahiran Imam Husein as dan menilai Rahbar sebagai Murysid dan Penunjuk jalan bagi seluruh kawasan. Ia mengatakan, "Untuk membuka lembaran baru hubungan dua negara, Kuwait memiliki kesiapan penuh dan dalam perundingan Tehran, Kuwait juga sepakat untuk memperluas hubungan ekonomi dan perdagangan."
 
Syeikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah membenarkan pernyataan Rahbar soal urgensi persatuan dan solidaritas di antara negara-negara kawasan dan upaya menghadapi ekstremisme. Ia menilai hubungan Kuwait dan Iran sangat baik dan menganggap pemerintah Iran sebagai sahabatnya. Al Sabah berharap masalah-masalah Suriah diselesaikan secara damai berdasarkan kehendak dan pandangan rakyat negara itu.