Kantor berita AFP memelintir pernyataan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran tentang bahaya kelompok-kelompok Takfiri di kawasan.
 
Press TV melaporkan, Rahbar dalam pernyataannya pada pertemuan Senin (2/6) dengan Emir Kuwait, Syeikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, menekankan bahwa sangat disayangkan sejumlah negara regional tidak menyadari bahaya kelompok-kelompok Takfiri dan melanjutkan dukungan terhadap kelompok-kelompok tersebut.
 
Adapun AFP dalam pemberitaannya mengganti ucapan Rahbar tentang kelompok-kelompok Takfiri itu dengan ungkapan "kelompok-kelompok ekstrimis Sunni".
 
AFP kemudian mengoreksi beritanya dan menggunakan istilah "pemberontak" untuk kelompok-kelompok Takfiri dan dalam penjelasannya mengklaim bahwa "Takfiri" adalah kata sinonim yang digunakan oleh para pejabat Iran untuk para ekstrimis Sunni.