Wakil Perdana Menteri Irak menuding Amerika Serikat bertanggung jawab dalam transformasi terbaru di utara Irak.
 
Saleh al-Mutlaq dalam wawancaranya Jum'at (13/6), menyinggung putaran baru gejolak dan instabilitas di provinsi al-Anbar di Barat, serta Nainawa dan Salahuddin di utara Irak, seraya mengatakan, "Karena mundur dari Irak tanpa menyelesaikan masalah-masalah yang ada, Amerika Serikat adalah yang bertanggung jawab atas kondisi sekarang di negara ini."
 
Al-Mutlaq menjelaskan bahwa sejumlah pihak di Mosul (Irak utara), yang mengklaim telah termarginalkan, bergabung dengan kelompok teroris Daulah Islam fi Iraq wa Syam (DIIS). Oleh karena itu, menurutnya, perlu dilakukan perubahan dalam proses politik di Irak.
 
Wakil PM Irak ini juga menepis intervensi regional di Irak dan menambahkan, intervensi langsung maupun tidak langsung setiap negara tetangga Irak akan memperkeruh kondisi saat ini.
 
Televisi BBC Arab dalam laporan terbarunya menyebutkan, meski kondisi buruknya keamanan dan kekhawatiran atas transformasi di utara Irak, namun rakyat negara ini menentang campur tangan AS dalam menyelesaikan krisis.