Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, tindakan apapun untuk merebut kekuasaan secara ilegal di Afghanistan akan mengarah pada pemutusan dukungan finansial dan keamanan AS.
 
Kerry menuturkan saran untuk membentuk "pemerintah paralel" di Afghanistan menjadi perhatian serius. Demikian dilansir Associated Press, Selasa (8/7).
 
Komisi Pemilihan Umum Afghanistan mengumumkan perolehan suara sementara pada hari Senin, yang menunjukkan keunggulan mantan menteri keuangan Ashraf Ghani Ahmadzai.
 
Namun, jutaan kotak suara sedang diperiksa karena tuduhan kecurangan dan juru bicara Abdullah Abdullah, menolak hasil pemilu dan menyebutnya sebagai "kudeta."
 
Kerry mengatakan bahwa ia mengharapkan lembaga pemilu Afghanistan untuk melakukan penyelidikan penuh terhadap semua tuduhan pelanggaran.
 
Akan tetapi, menlu AS menegaskan tidak ada pembenaran untuk melakukan kekerasan atau ancaman tindakan di luar hukum. Dia juga mendesak para pemimpin Afghanistan untuk menjaga ketenangan.