SBY Hubungi Presiden Iran Bahas Palestina

Rate this item
(0 votes)

Presiden SBY menelepon Presiden Iran Hassan Rouhani. Presiden SBY menyerukan kepada dunia mendesak Israel untuk menghentikan serangan brutal ke Palestina.

 

"Kami bahas situasi di Palestina. Kita menyerukan semua pihak, negara Islam, dan dunia agar kekerasan dihentikan di Palestina utamanya di Jalur Gaza," ujar SBY dalam sambutannya saat berbuka puasa bersama di kediaman Ketua DPR Marzuki Alie, Jumat (11/7). SBY melakukan komunikasi pertelepon sekitar pukul 16.30 WIB.

 

SBY juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia bersyukur bisa menjalankan ibadah puasa dengan damai. Sementara di negara negara lain seperti Palestina, Irak, Suriah dan Afgahnistan sedang bergejolak kondisi sosial politiknya.

 

"Seraya kita memohon kepada Allah, agar situasi di negara-negara itu dijauhkan dari perang dan tragedi kemanusiasan. Kita petik pelajaran, bersyukur kepada Allah, negara kita situasinya masih membuat saudara umat Islam bisa menjalankan ibadahnya dengan baik," tuturnya.

 

SBY juga mengingatkan bahwa pentingnya menjaga keamanan sosial dan kerukunan sosial. SBY mengimbau jangan ada yang mencoba memecah belah kebersamaan bangsa Indonesia.

 

"Karena sekali terbelah maka menyatukannya tidak mudah. Contohnya Thailand, secara sosial politik bangsa itu terbelah, karena ada konflik politik tidak bisa diselesaikan dengan baik. Mari belajar dari pengalaman kita dan negara lain agar kita pandai menjaga kesatuan negara majemuk, agar Indonesia makin maju, adil dan sejahtera," imbaunya.

 

Presiden SBY mengatakan terus mengikuti perkembangan situasi di jalur Gaza. Ia beranggapan serangan militer yang dilakukan Israel telah melampaui batas dan tidak proporsional dan menewaskan banyak pihak di kubu Palestina.

 

"Indonesia mengecam aksi militer Israel yang berlebihan itu," katanya.

 

Ia menegaskan banyak hal yang sudah diupayakan Indonesia. Di kondisi seperti sekarang pun, upaya itu akan terus diintensifkan. Contohnya diplomasi yang aktif baik secara individu ataupun dengan organisasi internasional seperti OKI dan gerakan non-blok.

 

"Posisi dasar kita adalah aksi militer Israel harus dihentikan, gencatan senjata harus dilakukan di bawah pengawasan PBB, cegah dan hentikan balas membalas, dan memberikan bantuan kepada korban-korban," katanya.

Read 1332 times