Menteri Luar Negeri Denmark berkunjung ke Iran membawa misi mengajukan permintaan kepada para pejabat tinggi Republik Islam untuk bergabung dengan aliansi internasional yang telah dibentuk dalam menghadapi terorisme Takfiri di Irak.
Tasnim News melaporkan, misi Menteri Luar Negeri Denmark ke Iran adalah merangkul Iran untuk berpartisipasi dalam aliansi internasional anti-terorisme Takfiri ISIS di Irak yang dibentuk pada KTT Pakta Pertahanan Atlantik Utara  (NATO) di Wales.
Bagaimana reaksi Republik Islam Iran?
Berdasarkan laporan ini, para pejabat Republik Islam Iran secara tegas menyangsikan esensi aliansi tersebut mengingat bertujuan untuk pamer saja, ketidak jujuran dan sikap ganda sejumlah anggota aliansi tersebut. Sebaliknya para pejabat Republik Islam menekankan peran poros dan tekad baja Republik Islam dalam pemberantasan nyata terorisme.
Tampaknya pernyataan Senin malam (8/9) oleh juru bicara Gedung Putih bahwa tidak ada tempat untuk Iran dalam aliansi anti-terorisme, merupakan reaksi terhadap jawaban Iran atas usulan Barat.