Tembakan-tembakan artileri yang menghujani kota Donetsk di Ukraina timur meningkat tajam di tengah-tengah gencatan senjata yang telah diberlakukan selama dua bulan lalu.
Menurut laporan, penembakan dimulai di bagian tengah dari kota Donetsk yang bergolak pada pukul 2:00 waktu setempat, Ahad (9/11, dan masih terus berlanjut. Demikian dilansir Press TV.
Kemungkinan jumlah korban dan tingkat kerusakan belum diketahui karena jam malam yang diberlakukan oleh oposisi pro-Rusia di Donetsk dan kota terdekatnya, Makiivka.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama diEropa (OSCE)  pada Sabtu menyatakan keprihatinan atas situasi di Ukraina timur setelah para pemantaunya  yang mengawasi jalannya gencatan senjata di Ukraina menyaksikan konvoi-konvoi militer tak bertanda dan angkatan bersenjata di wilayah tersebut.
Seorang perwakilan OSCE melaporkan bahwa lebih dari 40 truk terlihat di jalan raya di pinggiran timur Makiivka. Menurutnya, dari jumlah tersebut, 19 truk adalah truk-truk besar jenis Kamaz, tertutup, dan tanpa tanda pengenal atau nomor pelat, di mana para personel yang berada di kendaraan-kendaraan tersebut berseragam hijau gelap dan tanpa lencana.
Para pemantau OSCE juga mengatakan bahwa mereka telah melihat "konvoi sembilan tank tanpa penanda yang bergerak ke barat" di sebelah barat daya Donetsk.
Laporan itu muncul sehari setelah militer Ukraina mengklaim melihat konvoi besar tank dan persenjataan berat lainnya memasuki negara itu dari perbatasan Rusia.
Sementara itu, Rusia telah berulang kali membantah keterlibatan militernya dalam konflik di Ukraina timur dan menegaskan kembali komitmennya untuk kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani antara Kiev dan oposisi pro-Rusia pada 5 September. Rusia juga menandatangani kesepakatan damai.