Turki yang bukan anggota Gerakan Non-Blok (NAM) menyatakan bahwa partisipasinya pada KTT NAM di Tehran tidak akan di tingkat presiden atau menteri kabinet.
Fars News (25/8) melaporkan, sejumlah pejabat Turki menyatakan bahwa Ankara tidak akan menghadiri KTT NAM di Tehran.
Seorang pejabat di kantor kepresidenan Turki yang menolak menyebutkan namanya mengatakan, "Presiden Turki (Abdullah Gul) tidak berencana menghadiri KTT NAM meski Presiden Iran telah mengundangnya."
Pejabat Turki ini mengatakan, "Sejak awal Turki tidak berencana menghadiri KTT NAM mengingat bukan termasuk di antara anggota 120 negara anggota lembaga tersebut. Akan tetapi meski Turki memutuskan untuk menghadirinya, akan muncul berbagai faktor yang menghalanginya."
Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Turki secara anonim mengatakan, "Menlu (Ahmet Davutoglu) tidak akan hadir karena sibuk, namun jika Turki memutuskan untuk hadir, belum jelas tingkat partisipasinya."(IRIB Indonesia/MZ/RM)