Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menganggap garis pemikiran Imam Khomeini sebagai peta jalan penuh harapan bagi bangsa Iran dan menekankan urgensi menghadapi penyimpangan atas figur Imam Khomeini.
Ayatullah Khamenei, Kamis (4/6) di hadapan masyarakat Iran yang hadir di makam Pendiri Republik Islam Iran, menilai kaji ulang atas prinsip-prinsip garis pemikiran Imam Khomeini sebagai satu-satunya jalan untuk menghadapi penyimpangan figur beliau.  
Dalam kesempatan itu Rahbar menjelaskan tentang pentingnya masalah utama pidatonya yaitu penyimpangan figur Imam Khomeini.
Ia menegaskan, ÔÇ£Imam Khomeini, berbeda dengan keyakinan sebagian kalangan yang berusaha membatasi beliau dalam ruang lingkup zamannya saja, adalah perwujudan gerakan besar dan penentu sejarah bangsa Iran. Tidak diragukan upaya penyimpangan figur Imam Khomeini dapat merusak kelanjutan gerakan ini. Oleh karena itu dalam masalah ini harus benar-benar waspada.ÔÇØ
Ayatullah Khamenei menganggap garis pemikiran, politik dan sosial Imam Khomeini sebagai peta jalan bangsa Iran untuk meraih tujuan-tujuan besarnya seperti keadilan, kemajuan dan kekuatan.
Rahbar menambahkan, ÔÇ£Tanpa mengenal dengan benar dan steril dari penyimpangan, Imam Khomeini, maka peluang berlanjutnya peta jalan ini tidak akan pernah ada.ÔÇØ
Rahbar juga menekankan bahwa kubu imperialis dunia sampai saat ini masih tergiur dengan Iran sebagai negara besar, kaya dan penting di kawasan. ÔÇ£Kerakusan kekuatan-kekukatan penipu dunia ini akan berhenti ketika rakyat Iran mencapai kemajuan dan kekuatan yang dapat memutus harapan mereka,ÔÇØ ujarnya.
Rahbar juga menyinggung soal beberapa peristiwa yang terjadi beberapa tahun terakhir di kawasan dan kepercayaan sebagian gerakan kepada Amerika Serikat serta terpukulnya mereka. Ia menerangkan, ÔÇ£Imam Khomeini dalam kerangka asli pemikirannya selalu berhadapan dengan Amerika, insitusi politik dan keamanannya. Sebaliknya selalu mendukung bangsa-bangsa tertindas khususnya rakyat Palestina, dengan seluruh kasih sayang dan ketegasannya.ÔÇØ
Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa peristiwa--peristiwa hari ini di kawasan dapat dianalisa dalam kerangka logika Imam Khomeini. ÔÇ£Republik Islam Iran hari ini menentang aksi-aksi brutal dan penindasan ISIS di Irak dan Suriah, pada tingkat yang sama juga menentang penindasan yang dilakukan polisi federal Amerika di dalam negeri negara itu dan menganggap kedua aksi tersebut tidak ada bedanya,ÔÇØ papar Rahbar.
Ayatullah Khamenei menjelaskan, ÔÇ£Republik Islam menentang blokade rakyat tertindas Gaza, pada tingkat yang sama juga menentang pemboman rakyat tidak berdosa Yaman. Iran menentang aturan ketat atas rakyat Bahrain, pada tingkat yang sama juga menentang serangan drone-drone Amerika terhadap rakyat Afghanistan dan Pakistan.ÔÇØ
Menurut Rahbar, Iran dalam kerangka logika Imam Khomeini adalah pendukung kaum tertindas dan menentang penindasan.
ÔÇ£Oleh karena itu masalah Palestina, tetap menjadi masalah utama Republik Islam Iran dan sampai kapanpun akan selalu ada dalam agenda kerja pemerintah,ÔÇØ pungkasnya.