Penasehat urusan internasional Ketua Parlemen Iran, Hossein Sheikholeslam menyatakan, “Masalah Palestina dan pelaksanaan peringatan Hari Qods Sedunia, berkaitan dengan agama dan keyakinan umat Islam.”
Fars News (87/2015) melaporkan, Sheikholeslam, pengamat masalah Timur Tengah dan penasehat urusan internasional Ketua Parlemen Iran, menekankan dimensi agama dan ideologi masalah Qods dan mengatakan, “Qods adalah kiblat pertama umat Islam dan titik Mi’raj Rasulullah Saw.”
Pengamat politik Timur Tengah ini lebih lanjut menjelaskan, “Dengan menetapkan hari Jumat terakhir pada bulan Ramadhan dengan nama Qods dan Palestina, ketika masyarakat sedang berpuasa dan memiliki spiritualitas tinggi, Imam Khomeini ra ingin agar gerakan simbolik ini tidak terlupakan dan cita-cita Palestina tidak termarginalkan.”
Sheikholeslam menambahkan, Palestina bukan sekedar sebuah masalah yang khusus untuk rakyat Palestina saja, melainkan sebuah masalah agama dan rakyat Iran sejak keesokan hari kemenangan Revolusi Islam bergerak menuju Kedutaan Besar Israel dan mengubahnya menjadi Kedutaan Besar Palestina.
Penasehat Ketua Parlemen Iran ini juga menekankan bahwa rakyat Iran sejak awal Revolusi Islam menyerukan slogan ini, “hari ini Iran, besok Palestina” dan bahwa cita-cita Palestina merupakan bagian dari identitas keagamaan dan Revolusi Islam Iran.