Jawaban Rahbar atas Surat Presiden Iran

Rate this item
(0 votes)
Jawaban Rahbar atas Surat Presiden Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menilai berakhirnya perundingan nuklir sebagai langkah penting dan bernilai bagi bangsa Iran.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (15/7) dalam jawaban surat Presiden Iran terkait perundingan nuklir, berterimakasih atas kerja keras Presiden dan tim perunding nuklir, dan menilai berakhirnya perundingan ini sebagai langkah penting dalam kemajuan dan pembangunan Iran yang Islami.

Rahbar mengatakan bahwa sebagian anggota Kelompok 5+1 dalam perundingan nuklir tidak bisa dipercaya.

Ia menegaskan, “Isi kesepakatan harus dikaji dengan cermat dan diletakkan pada jalur hukum yang sudah diprediksi sebelumnya. Ketika itu disahkan, kita harus berhati-hati atas kemungkinan pelanggaran dari pihak lawan perundingan dan menutup peluang terjadinya pelanggaran tersebut.”

Rahbar menambahkan, “Saya berharap rakyat Iran tetap menjaga persatuan dan kewaspadaannya sehingga dapat mencapai kepentingan-kepentingan nasional dalam atmosfir yang tenang dan rasional.”  

Hassan Rouhani, Presiden Iran dalam suratnya untuk Rahbar menjelaskan, “Rahmat Ilahi yang merupakan buah dari kehadiran total rakyat Iran dan bimbingan Rahbar ini tercapai berkat dukungan rakyat dan dipilihnya strategi interaksi konstruktif dengan dunia.”

Rouhani menambahkan, “Prestasi yang dicapai setelah berbulan-bulan kerja keras di bidang ekonomi dan politik luar negeri ini, mengokohkan hak nuklir Iran dan membuka peluang pencabutan sanksi menindas dan jalan pembangunan serta realisasi kebijakan ekonomi perlawanan.”

Presiden Iran melanjutkan, “Di saat musuh Iran sedang berusaha melancarkan proyek Iranphobia agar Tehran dikucilkan dunia dan dirugikan, kita bukan saja telah mengalahkan proyek ini, bahkan mencapai posisi internasional seperti sekarang.”

Dunia saat ini, katanya, dengan gembira melakukan dialog dan kerja sama dengan Iran di berbagai bidang.

Rouhani dalam suratnya menjelaskan, “Prestasi luar biasa dalam sejarah hubungan internasional yang berhasil mencabut resolusi Dewan Keamanan PBB dan membuka peluang kerja sama internasional, bahkan dibidang nuklir ini, adalah pelajaran bagi kawasan kita.”

“Solusi masalah-masalah politik regional bukanlah agresi, pembunuhan atau terorisme, tapi negosiasi dan partisipasi nyata rakyat,” pungkasnya.

Read 1226 times