Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, Iran telah mencapai kesepakatan nuklir bersejarah dengan Barat.
Zarif dalam artikelnya di surat kabar The Guardian Inggris, Jumat (31/7/2015) menganggap rezim Zionis Israel sebagai penghalang terciptanya zona bebas nuklir di Timur Tengah. Dia mengatakan, Iran telah menandatangani kesepakatan nuklir bersejarah dan sekarang giliran rezim Zionis.
“Iran dan Kelompok 5+1 pada akhirnya mencapai tujuan kolektif mengubah program nuklir Tehran dari sebuah krisis yang tidak perlu menjadi peluang untuk kerjasama di bidang larangan proliferasi nuklir dan lebih jauh dari itu,” tulis Zarif.
Dia menegaskan bahwa Republik Islam Iran selalu melakukan upaya berkelanjutan untuk larangan penggunaan senjata pemusnah massal di kawasan.
“Rezim Israel sebagai satu-satunya pemilik program senjata nuklir di kawasan, menarik diri (dari proses perlucutan senjata nuklir),” tegas Zarif.
Menurutnya, kesepakatan nuklir Iran dapat menjadi awal perundingan untuk mencapai konvensi penghancuran dan penghapusan senjata nuklir dunia, di mana bisa didukung oleh sebuah mekanisme pengawasan yang ketat dan uji kejujuran.