Michael Maloof, mantan pejabat Pentagon, menganggap penerapan sanksi baru Amerika Serikat terhadap Rusia sebagai langkah yang tidak bermakna dan tidak efektif.
Dalam wawancaranya dengan Press TV, Jumat (31/7/2015), Maloof mengatakan, sanksi tersebut benar-benar tidak efektif dan tidak memiliki pengaruh berarti terhadap masyarakat Rusia.
“Amerika bergerak sendirian dalam memaksakan sanksi baru terhadap Rusia,” tegasnya.
Uni Eropa tidak berkomitmen untuk sanksi itu, karena menurut Maloof, ada ketergantungan besar Eropa terhadap Rusia terutama di sektor energi.
Dia mengatakan sanksi yang dimaksudkan untuk mengirim sinyal, tetapi pada kenyataannya ia hampir tidak berarti.
Departemen Keuangan AS pada hari Kamis, mengumumkan putaran baru sanksi terhadap Rusia yang menyasar sejumlah perusahaan dan warga Rusia.
Tindakan tersebut sejalan dengan dukungan AS untuk Ukraina dan bentuk pelaksanaan undang-undang yang diloloskan Kongres terkait dukungan kepada pemerintah Kiev.
Washington mulai memberlakukan sanksi terhadap Moskow pada 2014, menargetkan sektor energi dan keuangan Rusia.