Surat kabar The Guardian menulis, upaya Presiden Barack Obama untuk mengaktifkan kebijakan luar negeri Amerika Serikat dengan Iran dan Kuba, telah menyebabkan negara itu gagal di Suriah.
Dalam sebuah artikel pada Selasa (11/8/2015), The Guardian menyoroti kinerja Obama dalam kebijakan luar negeri Amerika dan menambahkan, Obama ingin mengaktifkan kebijakan luar negerinya dengan Iran dan Kuba, tapi kebijakan Amerika tampaknya gagal di Suriah. Demikian dikutip laman Mehrnews.
“Suriah terperosok dalam krisis dan merupakan salah satu bukti terbesar kegagalan Obama. Kerjasama AS dan Rusia di Dewan Keamanan PBB mengenai berkas senjata kimia Suriah akan sedikit menutupi rentetan kegagalan negara itu di Suriah,” tambahnya
Menurut koran terbitan Inggris itu, perang internal di Suriah memasuki tahun kelima dan jumlah korban perang itu mencapai lebih dari ratusan ribu orang dan angka pengungsi Suriah tercatat lebih dari 10 juta orang. Namun, Amerika tidak mampu berbuat sesuatu untuk krisis Suriah yang berdampak buruk bagi keamanan global.
Respon Obama terhadap kekerasan di Suriah, menunjukkan bahwa Amerika dengan sendirinya tidak mampu mengatasi krisis internasional dan kapasitas Washington untuk menyelesaikan krisis terbatas.
The Guardian menulis bahwa AS sedang berupaya untuk tidak terlibat dalam krisis baru di Timur Tengah dan negara itu lebih memilih membatasi krisis di Suriah ketimbang mengakhirinya.