Sebuah delegasi terdiri dari 30 perwakilan industri minyak, gas dan konstruksi Korea Selatan mengunjungi Iran dalam berburu peluang bisnis baru setelah kesimpulan dari perundingan nuklir antara Tehran dan Kelompok 5+1.
Korea Selatan merupakan mitra utama perdagangan Iran sebelum sanksi diberlalukan, namun terobosan perundingan terbaru mendorong Seoul untuk segera mengirim delegasi pedagangan berkaliber dipimpin dua menteri.
"Saya sangat menyesal tapi masalah akan diselesaikan. Kami harus melewati fase ini sesegera mungkin dan mencapai titik peningkatan hubungan bilateral," kata Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, Yoo Il-ho, di Tehran ketika ditanya para wartawan mengapa negaranya meninggalkan Iran akibat sanksi.
Yoo dan wakil menteri perdagangan, Woo Tae-hee, yang memimpin delegasi perdagangan Korsel, berkunjung ke Iran pada Ahad dan Senin.
Iran pernah menjadi pasar terbesar keenam dalam proyek yang dimenangi oleh perusahaan konstruksi Korea Selatan.