Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan, mengatakan para pakar Iran dengan memanfaatkan kapasitas yang ada telah mematahkan instrumen sanksi.
Seperti dikutip Farsnews, Brigjend Dehqan menyampaikan hal itu, Sabtu (22/8/2015) pada acara perayaan Hari Industri Pertahanan di Tehran.
“Iran Islami sesuai dengan tuntutan esensinya, senantiasa menghadapi konspirasi musuh, namun sekarang telah terjadi perubahan dalam konsep ancaman,” ujarnya.
Menurut Brigjend Dehqan, kini ancaman-ancaman terstruktur dengan partisipasi kekuatan-kekuatan besar termasuk Amerika Serikat, meluncurkan perang proksi terhadap Iran untuk membatasi tingkat pengaruh Republik Islam.
Dia menegaskan angkatan bersenjata, pemerintah dan bangsa Iran selalu ingin meningkatkan kekuatan dan kapasitas pemerintahan Islam. “Iran Islami sekarang berada pada tingkat tertinggi di bidang perlengkapan dan pengorganisasian serta berada pada kondisi terbaik untuk membela negara dan independensi politik,” tandasnya.
Hari ini, 22 Agustus dalam kalender nasional Iran ditetapkan sebagai Hari Industri Pertahanan. Momen ini digunakan oleh Organisasi Aerospace Kementerian Pertahanan Iran untuk memamerkan rudal Fateh-313.
Rudal Fateh-313 memiliki jarak tembak 500 kilometer. Rudal ini dirancang dan diproduksi oleh para ilmuwan, peneliti dan pakar Organisasi Aerospace Kemenhan Iran.
Fateh-313 lebih ringan dan dilengkapi dengan sensor dan berbahan bakar padat serta memiliki keakuratan tinggi.