Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, perilaku Amerika Serikat menjadi penentu untuk masuk ke dalam dialog terkait berbagai masalah lain.
Mohammad Javad Zarif, Menlu Iran (24/8) dalam wawancaranya dengan kantor berita YJC, Iran menjawab soal, jika Amerika membawa masalah hak asasi manusia, apakah ada kemungkinan perundingan terkait masalah ini ?
Zarif menjelaskan, “Harus dilihat apakah Amerika mampu menunjukkan rekam jejak yang bisa membuat pemerintah Iran merasa dialog dengan Washington akan menguntungkan pihaknya atau tidak.”
Menlu Iran menambahkan, “Hingga kini masalah yang dirundingkan Iran dan Amerika, masih seputar nuklir dan masalah-masalah lainnya tidak masuk dalam agenda kerja.”
Ia menegaskan, “Perundingan dengan Amerika bukan garis merah Iran dan sebagaimana dijelaskan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, perilaku Amerika dan cara melaksanakan komitmennya akan diamati.”
“Setelah itu baru akan diambil keputusan apakah perundingan terkait masalah-masalah selain nuklir juga akan menguntungkan Iran atau tidak. Jika tiba waktunya, pejabat tinggi negara akan memutuskan,” pungkasnya.