Surat kabar Cumhuriyet, Turki membocorkan berita penolakan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat untuk bertemu dengan Recep Tayyip Erdogan sejawatnya dari Turki.
Situs surat kabar Cumhuriyet, Senin (24/8) menulis, Erdogan dalam kerangka kerja sama Ankara-Washington untuk memerangi kelompok teroris ISIS, mengajukan permintaan untuk bertemu Obama pada bulan Agustus 2015, namun ditolak oleh pihak Gedung Putih.
Koran Turki itu menegaskan berlanjutnya perundingan Washington-Ankara dalam masalah-masalah khusus transformasi Suriah, akan tetapi tidak menyebutkan alasan penolakan Obama tersebut.
Surat kabar Cumhuriyet adalah milik Partai Republik Rakyat Turki (CHP), partai oposisi pemerintah terbesar di negara itu.