Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (31/8/2015), menolak kritikan Jepang atas rencana kunjungan Sekjen Ban Ki-moon untuk menghadiri parade militer di Beijing.
Seperti dilansir AFP, Ban dijadwalkan menghadiri sebuah parade militer bertepatan dengan perayaan kekalahan Jelang dalam Perang Dunia II. Pemerintah Tokyo meminta PBB untuk bersikap netral.
Menanggapi protes Jepang, juru bicara PBB Stephane Dujarric menekankan bahwa Ban telah menghadiri beberapa acara serupa sepanjang tahun ini, terutama di Polandia, Ukraina dan Rusia.
Dia menambahkan perayaan kemenangan sekutu dalam Pedang Dunia II memiliki bentuk yang berbeda di setiap negara.
“Sekjen PBB berharap bahwa semua negara akan menggunakan momen ini untuk merenungkan masa lalu dan menatap masa depan," tegas Dujarric.
Pada parade militer Cina di Lapangan Tiananmen, sekitar 20 presiden dan perdana menteri akan menghadiri acara tersebut.