Deputi Menlu Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional mengatakan, negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) harus merasakan dampak nyata kegiatan organisasi itu.
Menurut Biro Pers Kementerian Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Araqchi mengungkapkan hal itu, Ahad (30/8/2015) dalam pertemuan dengan Sekjen baru ECO Halil Ibrahim Akca di Tehran.
Menyoroti berbagai dimensi kerjasama di organisasi itu, Araqchi menerangkan bahwa ada banyak peluang untuk memperluas kerjasama di ECO, di mana perlu dieksplorasi dan dimanfaatkan.
Pada kesempatan itu, Araqchi menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Halil Ibrahim Akca sebagai sekjen baru ECO dan menyebut Akca sebagai pribadi yang akrab dengan isu-isu internasional serta punya pengalaman di sektor pembangunan dan perencanaan ekonomi.
Dia juga mengapresiasi kerja keras para mantan sekjen ECO dan menekankan pentingnya upaya lebih besar kepemimpinan baru untuk memperkuat struktur internal organisasi dan memanfaatkan kapasitas negara-negara anggota.
Sementara itu, Halil Ibrahim Akca juga mengapresiasi dukungan Republik Islam Iran untuk ECO dan menyerukan kelanjutan dukungan tersebut.
Berbicara soal perkembangan dan agenda-agenda ECO ke depan, Akca berharap sidang luar biasa para menlu negara-negara anggota akan mempermudah organisasi untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan.
ECO adalah sebuah organisasi ekonomi yang terdiri dari Iran, Turki, Azerbaijan, Afghanistan, Pakistan, Kirgistan, Turkmenistan, Kazakhstan, Uzbekistan dan Tajikistan.
ECO dengan sekitar 440 juta populasi, menyimpan banyak potensi ekonomi seperti, cadangan besar minyak dan gas alam.