Menteri Pertahanan dan Komandan Angkatan Laut Iran meninjau proses pembuatan kapal perusak Jamaran-3, Sahand dan Sina di Bandar Abbas, Selatan Iran.
Pembuatan kapal perusak ini dimulai sejak tahun 2010 dalam kerangka “Proyek Mouj”.
IRIB News (10/9) melaporkan, Brigjen Hossein Dehghan, Menhan Iran, menilai modernisasi dan penggunaan teknologi terbaru dengan memanfaatkan tenaga dalam negeri, merupakan karakteristik produk-produk Angkatan Laut Iran.
Dalam kunjungannya ke kompleks industri wilayah kesatu AL Iran di Bandar Abbas, Dehghan menuturkan, “Hari ini AL Iran, menjadi salah satu penyedia perlengkapan, persenjataan dan peralatan militer terpenting, untuk mempertahankan perbatasan Iran.”
Menhan Iran juga meninjau dermaga bawah laut dan proses perbaikan mendasar kapal selam-kapal selam tipe Ghadir.
Sementara itu, Laksamana Habibollah Sayyari, Komandan AL Iran mengatakan, “Kemampuan memproduksi kapal perusak di Iran dimulai dengan dibuatnya Jamaran dan saat ini kapal perusak Jamaran-3 yang lebih canggih dari sisi perlengkapan pertahanannya ketimbang Jamaran-1, pembuatannya memasuki tahap akhir.”
Ia menambahkan, “Tujuan AL adalah, memproduksi perlengkapan yang dibutuhkan untuk mempertahankan wilayah laut Iran.”
Menhan Iran bersama Menteri Industri, Tambang dan Perdagangan serta Penasihat Presiden Iran untuk urusan zona bebas, Kamis pagi tiba di Kenarak, Provinsi Sistan-Baluchestan, Tenggara Iran untuk meninjau fasilitas-fasilitas di permukaan dan bawah laut.