Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menegaskan, Amerika Serikat sedang mencari celah untuk menginfiltrasi dan memaksakan kehendak-kehendaknya terhadap bangsa Iran.
Ayatullah Khamenei, Rabu (7/10) dalam pertemuannya dengan para komandan dan personil Angkatan Laut, Pasukan Garda Revolusi Islam, IRGC, menyinggung peran AL, IRGC dalam menjaga keamanan Iran.
Rahbar menuturkan, “Musuh ingin merubah perhitungan para pejabat dan opini publik Iran, terutama kaum muda. Semua harus waspada dan siaga.”
Menurut Ayatullah Khamenei, rakyat Iran menentang perundingan dengan Amerika Serikat.
Ia menerangkan, “Perundingan dengan Amerika, karena risiko yang tidak terhitung, dilarang dan tidak bermanfaat, pasalnya Amerika berusaha membuka jalan untuk menginfiltrasi Iran lewat perundingan, namun Iran sepenuhnya memahami masalah ini.”
Rahbar menegaskan bahwa Iran tidak pernah menjadi pihak pertama yang memulai perang.
“Karena agresi dan infiltrasi adalah sifat dari musuh, maka kemampuan-kemampuan sains dan perlengkapan dalam kerangka inovasi, dari hari ke hari harus mengalami peningkatan,” ujarnya.
Terkait proyek-proyek berbahaya kubu imperialis dunia di kawasan, Rahbar menjelaskan, “Kubu imperialis tidak ragu untuk menggunakan perlengkapan sangat berbahaya dan cara-cara anti-kemanusiaan untuk membunuh manusia.”
Klaim-klaim mendukung Hak Asasi Manusia dan hak warga negara mereka, kata Rahbar, bertentangan dengan realitas dan sepenuhnya absurd serta sia-sia.
Ayatullah Khamenei menilai penyerangan terhadap rumah sakit di Afghanistan dan pembunuhan atas rakyat di Suriah, Irak, Yaman, Palestina dan Bahrain, adalah contoh-contoh kejahatan kubu imperialis dunia.
Ia menambahkan, “Hari ini, bahaya terbesar yang mengancam dunia adalah dusta, hipokrit dan kebohongan para pengklaim pembela HAM.”
Rahbar juga menyinggung soal peran Iran dalam mencegah terealisasinya rencana-rencana musuh.
“Kegagalan-kegagalan musuh di dalam negeri dan kawasan adalah berkat kewaspadaan, kesiapan dan kekuatan Iran. Oleh karena itu, permusuhan terbesar imperialis ditumpahkan pada Iran, dan program perundingan juga dalam kerangka kebijakan imperialis untuk menginfiltrasi,” paparnya.
Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa Iran pada dasarnya tidak menentang perundingan dengan seluruh negara, baik Eropa maupun non-Eropa.
Ia menjelaskan, “Akan tetapi terkait Amerika, masalahnya berbeda, karena menurut mereka, perundingan dengan Iran berarti permainan untuk menginfiltrasi di bidang ekonomi, budaya, politik dan keamanan negara.”
Rahbar menegaskan, “Hari ini bangsa Iran dengan kekuatan spiritualnya, berhasil mengusir musuh dari arena pertempuran dan akan mengalahkan para pembenci pemerintahan Islam dalam proyek-proyek keamanan, militer, ekonomi dan budaya.”