Juru Bicara Badan Energi Atom Iran mengabarkan penyusunan akurat kontrak pertukaran uranium antara Iran dan Rusia.
Mehr News (25/10) melaporkan, Behrouz Kamalvandi, Jubir Badan Energi Atom Iran menegaskan bahwa pertukaran uranium dengan Rusia berdasarkan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Pemimpin Revolusi Islam Iran atau Rahbar.
Ia menuturkan, “Terkait bahan pengayaan uranium yang diberikan Iran kepada Rusia, dan sebaliknya bahan yang diterima Iran, dapat dipastikan sesuai dengan isi kontrak yang disepakati.”
Kamalvandi menjelaskan, “Sudah diupayakan agar kontrak-kontrak antara Iran dan Rusia ditandatangani sedemikian rupa sehingga menutup kemungkinan munculnya masalah dan kesalahpahaman.”
Ayatullah Khamenei, Rahbar, baru-baru ini dalam suratnya untuk Presiden Iran mengumumkan syarat-syarat pelaksanaan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Dalam surat Rahbar disebutkan, langkah-langkah modernisasi pabrik-pabrik di Arak dengan menjaga identitas air beratnya, hanya bisa dimulai jika kontrak pasti dan dapat dipercaya terkait program alternatif serta jaminan yang cukup untuk melaksanakannya, ditandatangani.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan, transaksi uranium terkayakan untuk ditukar “kue kuning” (Yellowcake) atau urania dengan negara asing, dapat dimulai jika kontrak dapat dipercaya dalam masalah ini, ditandatangani dengan jaminan yang cukup.