Romney: Kemajuan Nuklir Iran Adalah Kegagalan Terbesar Politik Obama

Rate this item
(0 votes)

Mitt Romney, rival terberat Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dari kubu Republik dalam pilpres November mendatang, menyatakan bahwa kemajuan progam nuklir Iran merupakan kegagalan terbesar politik Obama.

Fars News (9/9) melaporkan, Romney dalam wawancaranya dengan NBC mengatakan bahwa politik Barack Obama mengalami kegagalan terburuknya dalam menyikapi program nuklir Iran.

Menurutnya, dibandingkan pada tahun 2008 dan ketika Obama menjabat sebagai Presiden Amerika, Iran sekarang sudah sangat mendekati pencapaian kemampuan nuklir.

Hal itu dikemukakan Romney setelah para senator Amerika John McCain, Joe Liberman dan Lindsay Graham, menuntut pemerintah memberlakukan kebijakan lebih ketat terhadap Republik Islam Iran.

Romney dalam wawancara itu mengatakan, "Mungkin kekalahan terbesar Obama, yaitu Iran bernuklir, telah berubah menjadi ancaman bagi Amerika Serikat dan dunia."

Amerika Serikat, Israel dan sekutunya di Eropa berulangkali mengklaim bahwa program nuklir sipil Iran kemungkinan mengacu pada aspek militer dan digunakan sebagai kedok untuk menutupi program produksi senjata pemusnah massal. Namun para pejabat Iran menolak klaim tersebut dengan alasan sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Tehran berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk kepentingan damai. Selain itu, berbagai laporan dari hasil inspeksi tim IAEA telah membuktikan status damai program nuklir Iran.

Guna menjegal program nuklir Iran, Amerika Serikat dan Israel mengancam akan menggunakan opsi serangan militer ke Iran.

Ancaman itu direaksi tegas oleh para pejabat tinggi Republik Islam Iran bahwa segala bentuk serangan akan berujung pada kemusnahan rezim Zionis Israel dan akan mengobarkan perang hingga keluar batas kawasan Timur Tengah.(IRIB Indonesia/MZ/RM)

Read 1756 times