Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani mengatakan, teroris ISIS berusaha menisbatkan dirinya dengan Islam, padahal tujuan mereka adalah untuk menciptakan gelombang Islamphobia. Padahal menurut Rouhani, Islam adalah agama yang menentang keras aksi-aksi terorisme.
Saat berbicara di sidang Dewan Tinggi Revolusi Budaya Selasa (17/11) sore, Rouhani menandaskan, “Islam adalah agama rahmat dan perdamaian. Oleh karena itu, jangan biarkan aksi-aksi seperti ini khususnya di Eropa dan Amerika Serikat yang menjadi tempat berteduh sejumlah besar umat Muslim, memicu eskalasi Islamphobia.”
Presiden Iran menambahkan, “Sangat disayangkan anak-anak, perempuan dan warga sipil yang tak berdosa menjadi korban utama aksi terorisme dan sangat penting dibentuk persatuan serta tekad global untuk memerangi kejahatan seperti ini.”
Seraya mengisyaratkan bahwa Republik Islam Iran selama bertahun-tahun menekankan pentingnya perang global terhadap fenomena buruk terorisme di tingkat dunia, Rouhani mengungkapkan, “Iran sebagai negara yang menjadi korban terorisme, mengutuk aktivitas terorisme dan pembantaian manusia tak berdosa serta serius memerangi aktivitas terorisme.”
Presiden Iran juga menegaskan urgensitas perang lebih serius terhadap terorisme. “Harus diselidiki dari mana ISIS mendapat suplai dana dan senjata guna melangsungkan aksi terornya,” papar Rouhani.