Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional mengatakan, resolusi usulan Kelompok 5+1 tentang agenda nuklir Tehran akan mengubah agenda Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dari "pandangan masa lalu" ke arah "pandangan masa depan."
Sayid Abbas Araqchi mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan radio Goftegoo, Rabu (9/12/2015) seperti dilansir IRNA.
Ia menambahkan, keistimewaan resolusi ini adalah menutup isu potensi dimensi militer (PMD) dalam agenda nuklir Iran.
Araqchi yang juga sebagai Ketua Komisi Tindak Lanjut Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) menjelaskan, resolusi usulan Kelompok 5+1 akan membatalkan 12 resolusi Dewan Gubernur IAEA dan mengubah agenda badan nuklir dunia ini terkait dengan program nuklir Iran.
Ketika ditanya apa penilaian di masa mendatang tentang aktivitas damai nuklir Iran, Araqchi mengatakan, berkas nuklir Iran akan normal setelah 10 tahun.