Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menegaskan bahwa bangsa Iran selalu memiliki pandangan positif terhadap negara dan rakyat Aljazair karena perjuangannya melawan imperialisme di era revolusi negara itu.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Selasa (24/11) dalam pertemuan dengan Abdelmalek Sellal, Perdana Menteri Aljazair bersama rombongan, menyinggung kedekatan pandangan politik Iran dan Aljazair di banyak masalah regional dan internasional.
Rahbar menuturkan, “Diharapkan, dengan terbentuknya komisi bersama dua negara dalam waktu dekat, hubungan ekonomi Iran-Aljazair dapat diperluas.”
Ayatullah Khamenei juga menyoroti pernyataan PM Al Jazair terkait fenomena ISIS dan urgensi perlawanan serius negara-negara kawasan atas teroris yang merusak citra Islam.
Ia menambahkan, “Masalah ISIS dan teroris yang tersebar di seluruh kawasan dengan memakai nama Islam, bukan masalah biasa dan normal, karena para teroris itu sengaja diciptakan dan didukung.”
Rahbar juga menyesalkan dukungan sebagian negara Islam kawasan terhadap ISIS dan dukungan Amerika Serikat serta musuh Islam atas para teroris.
Ia menegaskan, “Negara-negara Islam yang saling bersimpati dan saling memahami, dapat berdialog dan bekerjasama untuk menemukan solusi praktis menghadapi teroris.”
Rahbar juga mengenang front perlawanan yang terdiri dari Aljazair, Iran, Suriah dan beberapa negara lain di awal kemenangan Revolusi Islam.
“Sebagian negara pengekor Amerika, menghambat berlanjutnya aktivitas front itu, akan tetapi sepertinya sekarang terbuka peluang membentuk front negara-negara Islam yang memiliki pandangan kolektif,” ujarnya.
PM Aljazair menilai pertemuan petinggi negara-negara pengekspor gas, GECF di Tehran, sukses dan dengan menyinggung dialognya dengan petinggi Iran, menuturkan, “Pandangan Iran dan Aljazair dalam isu-isu politik khususnya perang melawan ISIS dan teroris di kawasan, sangat dekat.”