Turki mengecam serangan udara Rusia terhadap posisi-posisi kelompok teroris di Provinsi Idlib, barat laut Suriah.
Menurut Xinhua, Mevlut Cavusoglu,Menteri Luar Negeri Turki pada Senin (21/12/2015) mengklaim bahwa sejak masuk ke Suriah pada 30 September 2015, Rusia telah dengan sengaja menarget oposisi moderat di negara ini, dan serangan yang menarget wilayah penduduk dan sipil juga meningkat.
Ia menambahkan, Rusia harus menghentikan serangannya terhadap kelompok-kelompok oposisi moderat dan sipil, sebab jika tidak, konflik Suriah akan berlanjut selama bertahun-tahun.
Hubungan antara Suriah dan Turki berada di level terendah sejak meletusnya krisis pada tahun 2011disebabkan dukungan pemerintah Ankara kepada kelompok-kelompk teroris di Suriah yang mereka sebut sebagai kelompok moderat.
Sementara Rusia membantu Suriah memerangi kelompok-kelompok teroris di negara Arab ini atas permintaan langsung dari pemerintah Damaskus.