Sekjen Forum Internasional Pendekatan Antar-Mazhab Islam mengatakan, lembaga-lembaga Hak Asasi Manusia harus menuntut pemerintah Nigeria untuk membebaskan Pemimpin Gerakan Islam Nigeria (IMN).
Ayatullah Mohsen Araki mengungkapkan hal itu dalam acara mengenang para korban serangan militer Nigeria yang digelar di Qom, selatan Tehran, Sabtu (19/12/2015) malam. Demikian dilaporkan IRNA.
Ia menambahkan, semua badan HAM dunia harus menuntut pemerintah dan militer Nigeria untuk membebaskan Sheikh Ibrahim al-Zakzaky, Pemimpin IMN yang dihormati ratusan juta manusia di dunia.
Ayatullah Araki menjelaskan, semua pemimpin dan tokoh politik, intelektual, ilmiah, agama dan orang-orang yang berpengaruh di Nigeria harus berperan aktif dalam upaya ini ini.
Ia menegaskan, bangsa Iran dan bangsa-bangsa penuntut kebebasan dunia tidak akan pernah membiarkan para pelaku kejahatan serangan terhadap warga Muslim Syiah di Nigeria, dan selama para pelaku tidak diadili, maka mereka akan melakukan tindak lanjut yang diperlukan.
Sekjen Forum Internasional Pendekatan Antar-Mazhab Islam lebih lanjut menilai pembantaian terhadap warga Muslim Syiah di Nigeria sebagai tindakan yang sangat disesalkan.
"Ini adalah tragedi terbesar dan paling memilukan yang masih terlihat dalam abad sekarang," pungkasnya.
Serangan terpisah militer Nigeria ke rumah Sheikh Zakzaky dan Huseniyyah Baqiyatullah telah merenggut nyawa ratusan warga Muslim Syiah.
Pada tahun lalu, puluhan warga Muslim Syiah Nigeria juga dibunuh hanya karena mengikuti pawai akbar Hari al-Quds Internasional untuk membela Palestina.