Konferensi Persatuan Islam XXIX telah berakhir tadi malam. Acara penutupan konferensi ini dihadiri oleh 70 ulama dan tokoh persatuan Islam dunia di Hotel Istiqlal, Tehran, Republik Islam Iran.
Menurut penilaian Ayatullah Muhsin Araki, kepala Lembaga Pendekatan Mazhab Islam, Konferensi Persatuan Islam termasuk konferensi yang paling aktif dan paling aplikatif dari seluruh konferensi yang sering digelar. “Sekarang seluruh kalbu kita tergerak untuk persatuan Muslimin. Kita akan mengerahkan seluruh jerih payah untuk itu,” ujarnya.
Dalam sebuah pesan tertulis yang dibacakan di acara penutupan ini, Ayatullah Basyir Najafi, salah seorang marja‘ Syiah di Najaf, menekankan, semua kita harus menjadi pengibar panji persatuan umat Islam di dunia. Kita harus buktikan kepada dunia bahwa persatuan Muslimin dapat menciptakan kemuliaan dan keagungan mereka.
Pesan Ayatullah Ja‘far Subhani, salah seorang marja‘ Syiah di Qom, juga dibacakan dalam acara penutupan tersebut. Dalam pesan ini, ia menegaskan, “Sekarang kita harus mengerahkan dan menyatukan seluruh upaya untuk mengecam setiap bentuk kejahatan yang terjadi di seluruh negara dunia seperti Iraq, Yaman, Suriah, Palestina, dan Afghanistan, serta merenung bersama untuk mencari sebuah solusi.”
Sementara itu, Ayyub Hamid yang mewakili Nabih Berry ketua Parlemen Lebanon, menekankan, Islamofobia dan penghinaan terhadap Islam yang dilakukan oleh Barat sekarang ini bertujuan untuk melecehkan pondasi ajaran Islam. Konferensi ini harus bisa mempersatukan seluruh Muslimin dunia.